Kekecewaan Pelanggan: Pesan Nasi Ayam Berujung Nasi Telur di Malaysia

Praktisnya memesan makanan melalui aplikasi daring, sayangnya, tidak selalu diiringi dengan pengalaman yang memuaskan. Seorang wanita di Malaysia baru-baru ini mengalami kekecewaan mendalam saat memesan nasi ayam secara daring. Alih-alih mendapatkan hidangan nasi ayam yang ia idamkan, ia justru menerima seporsi nasi dengan lauk yang jauh dari harapannya.

Wanita tersebut, yang namanya tidak disebutkan, memesan nasi ayam melalui aplikasi ojek daring dengan harga sekitar Rp 63.000. Setelah ditambahkan biaya pengiriman, total yang harus ia bayar mencapai Rp 80.000. Namun, sesampainya pesanan, ia terkejut mendapati bahwa nasi kukus yang ia pesan sama sekali tidak berisi daging ayam. Kemasan nasi hanya berisi nasi putih, telur rebus yang dibelah dua, irisan timun, dan sambal.

"Saya merasa seperti dipermainkan," ujarnya dalam unggahan di media sosial. "Saya membayar Rp 80.000 untuk ini? Hanya nasi, telur, timun, dan sambal?"

Merasa dirugikan, wanita itu mencoba menghubungi pihak restoran untuk menyampaikan keluhannya. Ia mengaku menyampaikan komplain dengan sopan dan beretika, namun tanggapan yang ia terima justru mengecewakan. Salah seorang karyawan restoran bahkan terkesan tidak peduli dan mengabaikan keluhannya.

"Saya hanya mengingatkan agar mereka lebih berhati-hati dalam memeriksa pesanan pelanggan, karena kesalahan seperti ini sangat fatal," jelasnya. "Namun, mereka justru tidak menerima komplain saya."

Kisah kekecewaan wanita ini kemudian ia bagikan di akun Facebook miliknya dan dengan cepat menjadi viral. Unggahannya menuai beragam komentar dari warganet, dan ternyata banyak di antara mereka yang mengaku pernah mengalami kejadian serupa di restoran yang sama.

  • "Saya juga pernah pesan telur asin di sini, tapi tidak ada telur asinnya sama sekali," tulis seorang warganet.
  • "Menurut saya, ini kesalahan pelayannya saja. Makanannya sebenarnya enak-enak saja. Sayang kalau pemilik restoran tidak tahu soal ini," komentar warganet lainnya.

Unggahan viral tersebut akhirnya sampai ke telinga pemilik restoran. Ia pun segera menyampaikan permintaan maaf atas pengalaman buruk yang dialami pelanggannya. Pemilik restoran mengakui bahwa ia telah mempercayakan pengelolaan restoran kepada karyawannya, namun ia tidak menyangka bahwa karyawannya akan bersikap demikian.

"Ini akan menjadi pelajaran berharga bagi saya," ujarnya. "Saya akan lebih teliti lagi dalam mengawasi karyawan agar kejadian serupa tidak terulang. Sekali lagi, saya mohon maaf atas ketidaknyamanan ini."