Dominasi PSG Bungkam Atletico Madrid: Simeone Soroti Kekuatan Finansial Lawan

Atletico Madrid menelan kekalahan telak 0-4 dari Paris Saint-Germain (PSG) dalam laga pramusim yang digelar di Rose Bowl, Pasadena. Alih-alih menyalahkan kepemimpinan wasit atau kondisi cuaca yang panas, pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, mengakui keunggulan performa Les Parisiens, yang didukung oleh kekuatan finansial yang mumpuni.

Sejak peluit babak pertama dibunyikan, PSG langsung mendominasi jalannya pertandingan. Gol-gol dari Fabian Ruiz, Vitinha, Senny Mayulu, dan Lee Kang-in memastikan kemenangan besar bagi tim asal Paris tersebut. Situasi semakin sulit bagi Atletico setelah Clement Lenglet menerima kartu merah di akhir babak kedua.

Simeone mengakui bahwa timnya tidak mampu mengimbangi permainan PSG di babak pertama. "Mereka bermain luar biasa, yang membuat mereka percaya diri. Kami tidak bisa terhubung dan menyerang seperti yang kami inginkan," ujarnya, seperti dikutip dari Into the Calderon. Peluang yang didapat Antoine Griezmann pun gagal dikonversi menjadi gol, sementara PSG justru mampu memperlebar keunggulan.

Di babak kedua, masuknya Koke memberikan sedikit angin segar bagi Atletico. Mereka mampu keluar dari tekanan lawan dan meningkatkan intensitas permainan. Sempat mencetak gol melalui Julian Alvarez, namun gol tersebut dianulir karena Koke dianggap melakukan pelanggaran terlebih dahulu terhadap Desire Doue. Kartu merah yang diterima Lenglet semakin memperburuk keadaan bagi Atletico.

Simeone enggan mengkritik kinerja wasit Istvan Kovacs yang memimpin pertandingan. "Setelah 14 tahun, saya tidak lagi berbicara tentang wasit. Cukup, saya lelah," tegasnya. Ia juga menolak untuk menjadikan cuaca panas sebagai alasan kekalahan timnya. Menurutnya, kedua tim merasakan kondisi yang sama, dan PSG mampu bermain lebih baik.

Lebih lanjut, Simeone menyoroti kekuatan finansial PSG yang memungkinkan mereka untuk mendatangkan pemain-pemain berkualitas. Ia mencontohkan pembelian Khvicha Kvaratskhelia pada bursa transfer Januari lalu. "PSG adalah tim hebat. Luis (Enrique, pelatih PSG) berpikir dia butuh bantuan di sayap kiri, dan di Januari mereka memberinya 70 juta Euro untuk (membeli Khvicha) Kvaratskhelia. Lalu Anda harus membuat mereka bermain bersama, dan mereka selalu bisa melakukannya," jelas Simeone.

Dengan kekalahan ini, Atletico Madrid harus segera berbenah diri. Mereka akan menghadapi Seattle Sounders di Lumen Field, Seattle, dalam pertandingan selanjutnya. Kemenangan menjadi harga mati bagi Atletico untuk menjaga peluang lolos ke fase gugur.