AS Percepat Regulasi Mobil Otonom: Era Kendaraan Tanpa Setir Semakin Dekat

Masa depan mobilitas pribadi tampaknya semakin dekat dengan kenyataan, seiring dengan upaya pemerintah Amerika Serikat untuk menyederhanakan regulasi terkait kendaraan otonom. Langkah ini membuka peluang bagi produsen untuk mengembangkan dan memasarkan mobil tanpa setir secara massal, menandai perubahan signifikan dalam industri otomotif.

Selama ini, pengembangan mobil tanpa pengemudi terhambat oleh kompleksitas dan ketidakjelasan regulasi. Namun, pemerintah AS, melalui Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), mengambil inisiatif untuk merevisi proses pengajuan 'pengecualian kendaraan' melalui Part 555. Tujuan utama dari penyederhanaan ini adalah untuk mempercepat inovasi dan menghilangkan hambatan birokrasi yang selama ini menghambat kemajuan teknologi kendaraan otonom.

Menteri Transportasi AS, Sean Duffy, menekankan bahwa proses pengecualian Part 555 sebelumnya memakan waktu bertahun-tahun, sehingga menghambat pengembang untuk mengikuti perkembangan teknologi terkini. Hal ini merujuk pada kasus Cruise Origin, sebuah mobil otonom tanpa setir yang pengembangannya dihentikan karena permohonan pengecualiannya tidak kunjung disetujui oleh NHTSA. General Motors (GM), perusahaan induk Cruise, telah mengajukan permohonan sejak Februari 2022, meminta pengecualian dari beberapa standar keselamatan yang dianggap tidak relevan untuk desain Cruise Origin, seperti kewajiban memiliki kaca spion dan tampilan posisi gigi.

NHTSA mengakui bahwa proses Part 555 yang ada saat ini dirancang untuk kendaraan konvensional dan tidak sesuai untuk kendaraan dengan teknologi sistem mengemudi otomatis (ADS). Oleh karena itu, regulasi baru akan menghadirkan instruksi yang lebih jelas dan pendekatan yang lebih fleksibel, dengan fokus pada percepatan peninjauan kasus dan penghapusan hambatan inovasi.

Dengan perubahan ini, produsen akan diizinkan untuk menjual hingga 2.500 unit kendaraan otonom per tahun yang tidak sepenuhnya memenuhi standar keselamatan federal, termasuk mobil tanpa setir, pedal rem manual, atau kaca spion. Namun, terdapat syarat ketat yang harus dipenuhi, yaitu perusahaan harus membuktikan bahwa kendaraan mereka memiliki tingkat keselamatan yang setara dengan mobil konvensional dan bahwa pengecualian tersebut memberikan manfaat bagi kepentingan publik.

Jika proses ini berjalan sesuai rencana, kehadiran mobil tanpa setir dan tanpa pengemudi di jalan raya bukan lagi sekadar fantasi. Regulasi yang lebih modern membuka jalan menuju masa depan mobilitas tanpa pengemudi, menjanjikan transportasi yang lebih aman, efisien, dan inklusif. Implikasi dari perubahan regulasi ini sangat luas, mulai dari perubahan dalam desain dan produksi kendaraan hingga dampak sosial dan ekonomi yang signifikan. Masa depan transportasi sedang dibentuk, dan Amerika Serikat berada di garis depan dalam memimpin revolusi ini.