Penjual Keripik di Batam Jadi Korban Penipuan Modus Jual Akun Mobile Legends: Ponsel Tiba-tiba Mati Total
Seorang penjual keripik di Batam, Kepulauan Riau, bernama Timoti (21), melaporkan dugaan tindak penipuan yang menimpanya terkait transaksi jual beli akun game Mobile Legends. Akibat kejadian ini, Timoti tidak hanya kehilangan akses ke akun game-nya, tetapi juga ponsel pribadinya.
Kejadian bermula ketika Timoti menerima tawaran penjualan akun game Mobile Legends melalui aplikasi WhatsApp. Seorang pembeli misterius menghubunginya dan menyatakan minat untuk membeli akun tersebut sebagai hadiah ulang tahun adiknya. Setelah negosiasi, harga disepakati sebesar Rp 1 juta. Pembeli kemudian mengirim seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Bakti Saputra (35) untuk menemui Timoti di rumahnya di Perumahan Anggrek Sari, Batam Kota, pada Senin (16/6/2025) siang, dengan alasan mewakili pembeli.
Timoti menjelaskan, "Awalnya saya kasih akses untuk bisa masuk ke akun game yang dia beli saat datang ke rumah. Namun setelah saya kirim alamat email akun game yang saya jual, seketika handphone saya terkunci dan hanya ada layar gelap. Sampai sekarang hp belum bisa diakses, di dalam ada rekening untuk hasil penjualan keripik."
Setelah memberikan data akun game, ponsel Timoti tiba-tiba mati total dan tidak dapat diakses kembali. Panik, Timoti berusaha meminta pertanggungjawaban Bakti. Namun, Bakti mengaku hanya bertindak sebagai kurir yang diperintahkan oleh seseorang melalui aplikasi ojek online. Ia dijanjikan imbalan sebesar Rp 250.000 untuk membantu transaksi tersebut.
Bakti menambahkan bahwa dirinya diminta untuk tidak mengenakan atribut ojol saat bertemu Timoti. Setelah kejadian, orderan yang ia terima dibatalkan dan semua percakapannya dengan pemesan misterius hilang.
Timoti mengalami kerugian yang signifikan akibat kejadian ini. Selain kehilangan akun game Mobile Legends, ia juga kehilangan akses ke ponsel yang berisi aplikasi m-banking yang digunakan untuk menyimpan uang hasil penjualan keripik.
Kedua belah pihak, Timoti dan Bakti, sepakat untuk melaporkan kejadian ini ke Polsek Batam Kota. Meski demikian, hingga saat ini, laporan resmi dari korban belum diterima oleh pihak kepolisian. Kompol Anak Agung Made Winarta, Kapolsek Batam Kota, menyatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti kasus ini setelah menerima laporan resmi.
Kronologi Kejadian:
- Timoti dihubungi melalui WhatsApp oleh seseorang yang ingin membeli akun Mobile Legends miliknya.
- Harga disepakati sebesar Rp 1 juta.
- Pembeli mengirim pengemudi ojol (Bakti Saputra) untuk menemui Timoti.
- Setelah Timoti memberikan data akun game, ponselnya tiba-tiba mati total.
- Bakti mengaku hanya menjalankan orderan dan tidak tahu menahu soal penipuan.
- Kedua belah pihak sepakat melaporkan kejadian ke Polsek Batam Kota.