Pertemuan hangat terjadi di Balai Kota antara Gubernur Jakarta, Pramono Anung, dan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono. Pertemuan ini bukan hanya sekadar silaturahmi, tetapi juga momen nostalgia dan penjajakan kerja sama strategis antara Jakarta dan IKN.

Pramono Anung menyambut kedatangan Basuki Hadimuljono dengan penuh sukacita. Keduanya diketahui telah menjalin persahabatan erat selama lebih dari dua dekade, tumbuh bersama dalam dinamika pemerintahan. Pramono mengenang masa-masa ketika dirinya menjabat sebagai Menteri Sekretaris Kabinet di era Presiden Joko Widodo, sementara Basuki mengemban amanah sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Kenangan manis mengalir deras, terutama terkait dengan proses awal perencanaan dan penentuan lokasi IKN. Pramono mengungkapkan bahwa ia, Basuki, dan Presiden Joko Widodo menjadi trio yang intensif melakukan survei dan kajian lapangan. Mereka bersama-sama menelusuri berbagai opsi lokasi di Kalimantan, hingga akhirnya keputusan strategis diambil untuk membangun IKN di wilayah tersebut. Keterlibatan aktif Pramono dan Basuki dalam setiap tahapan pengambilan keputusan menjadi bukti komitmen mereka terhadap visi besar Presiden Jokowi.

Lebih dari sekadar nostalgia, pertemuan ini juga membahas potensi kolaborasi yang konstruktif antara Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT Bina Karya (Persero), badan usaha di bawah naungan Otorita IKN. Fokus utama kerja sama ini adalah transfer pengetahuan dan pengalaman dari BUMD Jakarta kepada PT Bina Karya dalam pengelolaan infrastruktur perkotaan, khususnya dalam bidang pengelolaan sampah dan air bersih.

Basuki Hadimuljono menekankan pentingnya sinergi ini untuk memperkuat kapasitas PT Bina Karya dalam membangun dan mengelola infrastruktur modern di IKN. Ia menjelaskan bahwa PT Bina Karya akan belajar dari praktik-praktik terbaik yang telah diterapkan oleh BUMD Jakarta, sehingga dapat mengadopsi solusi inovatif dan berkelanjutan untuk tantangan perkotaan di IKN. Selain dengan BUMD DKI Jakarta, kerja sama juga dijajaki dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta.

Berikut adalah poin-poin penting dari potensi kerja sama tersebut:

• Pengelolaan Sampah: BUMD Jakarta akan berbagi pengetahuan dan teknologi terkini dalam pengelolaan sampah terpadu, termasuk pengolahan sampah menjadi energi terbarukan.
• Pengelolaan Air: BUMD Jakarta akan berbagi pengalaman dalam pengelolaan sumber daya air yang efisien dan berkelanjutan, termasuk penyediaan air bersih dan pengelolaan air limbah.
• Pengembangan Infrastruktur: BUMD Jakarta akan berbagi keahlian dalam pengembangan infrastruktur perkotaan yang modern dan ramah lingkungan, termasuk pembangunan jalan, jembatan, dan transportasi publik.

Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model sinergi yang sukses antara Jakarta dan IKN, saling mendukung dan memperkuat dalam mewujudkan visi pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.