Teror King Kobra Resahkan Warga Bandung Barat, Tim Damkar Turun Tangan

King Kobra Gegerkan Permukiman Bandung Barat, Evakuasi Penuh Ketegangan

Kehadiran seekor ular king kobra berukuran besar di permukiman warga Kampung Kerta Mulya, Desa Kertamukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, sontak membuat geger. Ular berbisa tersebut ditemukan berkeliaran di sekitar rumah warga dan memicu kepanikan. Proses evakuasi ular sepanjang 3,5 meter ini berlangsung dramatis dan melibatkan petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Diskar) Bandung Barat.

Menurut Kepala Diskar Bandung Barat, Siti Aminah, pihaknya menerima laporan dari warga bernama Sidik yang resah dengan keberadaan ular tersebut di dekat rumahnya. Tim dari Diskar segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penyisiran.

"Kami menerima laporan dari masyarakat mengenai adanya ular di sekitar rumah mereka. Anggota kami langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian," ungkap Siti.

Setibanya di lokasi, petugas melakukan pencarian di area belakang rumah yang diduga menjadi tempat persembunyian ular. Puluhan warga berkumpul di sekitar lokasi kejadian untuk menyaksikan proses evakuasi yang menegangkan.

Video amatir yang beredar di media sosial memperlihatkan momen-momen menegangkan saat petugas Regu 03 Cipatat berhadapan langsung dengan king kobra. Ular tersebut sempat menunjukkan sikap agresif dengan berdiri tegak dan mengembangkan lehernya. Ukuran ular yang besar dan tatapan matanya yang tajam membuat suasana semakin mencekam.

Dengan peralatan khusus, seorang petugas berusaha mengalihkan perhatian ular sambil perlahan-lahan menyudutkannya. Setelah beberapa kali melakukan manuver, petugas akhirnya berhasil menangkap king kobra tersebut dalam keadaan hidup. Ular dengan berat 7,5 kilogram itu kemudian dimasukkan ke dalam wadah khusus.

Keberhasilan petugas dalam mengevakuasi ular tersebut disambut tepuk tangan meriah dari warga yang menyaksikan. Siti Aminah menjelaskan bahwa petugas telah mengikuti prosedur pengamanan yang ketat dalam proses evakuasi.

Ular Diserahkan ke Komunitas Reptil

Setelah berhasil ditangkap, king kobra tersebut tidak dimusnahkan. Petugas Diskar Bandung Barat menyerahkannya kepada komunitas pencinta reptil di Cipatat. Komunitas tersebut akan melakukan karantina dan penanganan lebih lanjut terhadap ular tersebut.

"Kami memiliki kerjasama dengan komunitas pencinta reptil di Cipatat. Salah satu anggota tim kami juga merupakan anggota komunitas tersebut. Jadi, ular tersebut diserahkan kepada mereka untuk penanganan lebih lanjut," jelas Siti.

Diskar Bandung Barat mengimbau kepada masyarakat agar tidak mencoba menangkap sendiri hewan liar berbisa seperti ular. Masyarakat diminta untuk segera menghubungi petugas berwenang agar penanganan dapat dilakukan dengan aman dan profesional.

"Penanganan yang cepat dan tepat sangat penting, terutama jika berhadapan dengan ular berbisa seperti king kobra. Jangan mencoba menangkap sendiri karena sangat berbahaya," tegas Siti.

Kejadian ini menjadi salah satu dari beberapa laporan serupa yang diterima Diskar Bandung Barat dalam beberapa waktu terakhir. Diduga, masuknya ular ke permukiman warga disebabkan oleh perubahan habitat dan kondisi musim kemarau yang membuat hewan liar mencari tempat yang lebih lembap dan sumber makanan.

  • Evakuasi dilakukan secara dramatis oleh petugas Diskar Bandung Barat.
  • Ular King Kobra memiliki panjang 3,5 meter dan berat 7,5 kilogram.
  • Ular diserahkan ke komunitas pencinta reptil untuk penanganan lebih lanjut.