Dominasi Marquez di Ducati Tekan Mental Bagnaia?

Kehadiran Marc Marquez di tim pabrikan Ducati pada MotoGP musim 2025 tampaknya menjadi sorotan utama, bukan hanya karena talenta dan pengalaman yang dibawanya, tetapi juga karena dampaknya terhadap rekan setimnya, Francesco Bagnaia. Marquez menunjukkan performa yang sangat dominan sejak awal musim, jauh melampaui ekspektasi banyak pihak dan menimbulkan pertanyaan mengenai mentalitas Bagnaia.

Sejak bergabung dengan Ducati, The Baby Alien langsung unjuk gigi dengan meraih 4 kemenangan dari 8 seri balapan utama dan menyabet 7 kemenangan di sprint race. Hasil ini mengantarkan Marquez ke puncak klasemen sementara MotoGP 2025 dengan total 233 poin, unggul 32 poin dari pesaing terdekatnya, Alex Marquez. Kontras dengan performa Marquez, Bagnaia, yang sebelumnya menjadi andalan tim Ducati, justru tampak kesulitan untuk mengimbangi kecepatan dan konsistensi Marquez. Bagnaia saat ini berada di posisi ketiga klasemen sementara dengan 140 poin, selisih 93 poin dari Marquez. Performa Pecco terbilang tidak stabil, dengan hanya meraih satu kemenangan balapan dan belum pernah menjadi yang tercepat di sesi sprint race.

Perbandingan performa yang mencolok antara Marquez dan Bagnaia menimbulkan spekulasi tentang tekanan mental yang mungkin dialami oleh Bagnaia. Sebagai pembalap yang telah lama membela tim pabrikan Ducati, Bagnaia tentu memiliki harapan dan target yang tinggi. Namun, kehadiran Marquez dengan performa yang langsung bersinar seolah-olah menempatkan Bagnaia dalam bayang-bayang sang rookie.

Bagnaia sendiri mengakui adanya tantangan yang dihadapinya saat ini. Dia tidak menampik bahwa superioritas Marquez sedikit mempengaruhi penampilannya. "Saya rasa saya akan mengalami situasi yang sama dengan rekan setim lainnya, karena 'feel' saya tidak ada di sana. Marc melakukannya dengan sangat baik, dan saya sedikit lebih kesulitan," ujar Bagnaia. Meski demikian, Bagnaia tetap berusaha untuk fokus pada dirinya sendiri dan meyakini bahwa dia akan kembali ke performa terbaiknya. Dia juga menegaskan bahwa dirinya mendapatkan dukungan penuh dari tim Ducati. "Saya hanya perlu fokus pada diri saya sendiri. Saya merasa sama-sama didukung oleh Ducati," tegasnya.

Situasi ini menjadi menarik untuk disimak, bagaimana Bagnaia akan bangkit dari tekanan dan mengembalikan performanya, serta bagaimana dinamika persaingan antara Marquez dan Bagnaia akan memengaruhi jalannya MotoGP 2025.