Masa Depan Antony di Manchester United Dipertanyakan: Egoisme Jadi Sorotan Utama

Masa depan Antony di Manchester United (MU) kembali menjadi perdebatan hangat di kalangan pengamat sepak bola. Penampilan pemain sayap asal Brasil itu dinilai tidak sesuai dengan harapan, dan muncul seruan agar klub segera melepasnya. Kritik utama yang dialamatkan kepada Antony adalah gaya bermainnya yang egois dan kurang berkontribusi terhadap tim secara keseluruhan.

Manchester United sendiri tengah berupaya melakukan perombakan skuad secara besar-besaran. Hal ini dilakukan untuk menyeimbangkan neraca keuangan klub, terutama setelah dipastikan tidak dapat berpartisipasi dalam kompetisi Eropa musim depan. Kondisi ini membuat MU harus mencari cara untuk mendapatkan dana segar, salah satunya dengan menjual pemain yang dianggap tidak memberikan dampak signifikan bagi tim.

Antony menjadi salah satu nama yang masuk dalam daftar jual MU. Meskipun sempat menunjukkan performa menjanjikan saat dipinjamkan ke Real Betis, hal itu tampaknya tidak cukup untuk meyakinkan banyak pihak bahwa ia layak dipertahankan. Selama masa peminjamannya di Real Betis, Antony berhasil mencetak 9 gol dan memberikan 5 assist dalam 25 pertandingan. Ia juga berperan penting dalam mengantarkan Los Verdiblancos menjadi runner-up UEFA Conference League dan meraih tiket menuju Liga Europa musim depan.

Namun, mantan asisten pelatih MU di era Sir Alex Ferguson, Rene Meulensteen, memiliki pandangan yang berbeda. Ia menilai bahwa Antony tidak cocok dengan kultur bermain di Manchester United. Meulensteen secara terbuka menyatakan dukungannya apabila MU memutuskan untuk menjual pemain berusia 25 tahun itu.

"Saya tidak akan membawa Antony kembali karena saya sudah cukup melihatnya bahwa ia tidak cocok untuk klub dan tidak cukup bagus," tegas Meulensteen.

"Penampilannya didorong oleh kepribadiannya dan tidak untuk kebaikan tim. Ia egois. Anda tidak akan pernah mendapatkan kembali 80 juta pound dari Antony," tambahnya.

Meulensteen juga mengkritik keputusan MU yang mendatangkan Antony dari Ajax Amsterdam dengan harga yang dinilai terlalu mahal. Ia menyebut transfer tersebut sebagai sebuah kesalahan.

"Saya pikir itu adalah bisnis yang bodoh saat saya mendengar hal itu terjadi. Saya tahu bahwa ketika klub menjalin kesepakatan di Amsterdam, mereka melakukan kesalahan," pungkas Meulensteen.

Berikut adalah beberapa poin yang menjadi sorotan terkait masa depan Antony di Manchester United:

  • Performa yang mengecewakan: Antony dinilai belum mampu menunjukkan performa yang konsisten dan sesuai dengan ekspektasi.
  • Egoisme dalam bermain: Gaya bermain Antony dianggap terlalu individualistis dan kurang berkontribusi terhadap tim.
  • Harga transfer yang mahal: MU mengeluarkan dana yang sangat besar untuk mendatangkan Antony dari Ajax Amsterdam.
  • Perombakan skuad MU: Klub tengah berupaya melakukan perombakan skuad untuk menyeimbangkan keuangan dan meningkatkan performa tim.
  • Kritik dari Rene Meulensteen: Mantan asisten pelatih MU secara terbuka menyarankan agar klub menjual Antony.

Keputusan akhir mengenai masa depan Antony di Manchester United sepenuhnya berada di tangan manajemen klub. Namun, dengan berbagai kritik dan pertimbangan yang ada, bukan tidak mungkin pemain asal Brasil itu akan dilepas pada bursa transfer mendatang.