Tragedi di Puncak Carstensz: Dua Pendaki Wanita Tewas Akibat Hipotermia

Tragedi di Puncak Carstensz: Dua Pendaki Wanita Tewas Akibat Hipotermia

Dua pendaki gunung asal Indonesia, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, ditemukan meninggal dunia di Puncak Carstensz Pyramid, Pegunungan Jayawijaya, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada Sabtu, 1 Maret 2025. Kejadian tragis ini dikonfirmasi oleh Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Mimika, AKBP Bily Hildiarto Budiman, yang menyatakan penyebab kematian keduanya adalah hipotermia akibat cuaca ekstrem di puncak gunung tersebut. Kedua pendaki, yang merupakan sahabat sejak masa Sekolah Menengah Atas (SMA) Dempo Malang tahun 1984, tengah menjalani pendakian yang berakhir dengan musibah ini.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kejadian bermula saat lima pendaki Indonesia terjebak cuaca buruk yang sangat ekstrem di puncak Carstensz. Hujan salju, hujan deras, dan angin kencang mengakibatkan lima pendaki tersebut mengalami hipotermia. Dari lima pendaki tersebut, dua orang, yaitu Lilie dan Elsa, meninggal dunia, sementara tiga lainnya berhasil selamat. Berita duka ini langsung menyebar luas di media sosial, dengan ungkapan belasungkawa membanjiri akun-akun terkait pendakian, seperti yang terlihat pada postingan di Instagram @pendakilawas yang telah mendapatkan ribuan likes dan ratusan komentar.

Proses evakuasi jenazah kedua pendaki mengalami kendala akibat kondisi cuaca yang masih buruk. Jenazah Elsa Laksono telah berhasil dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika, sementara evakuasi jenazah Lilie Wijayanti ditunda hingga kondisi cuaca membaik. Kapolres Mimika menjelaskan bahwa upaya evakuasi jenazah Lilie akan dilanjutkan pada pagi hari berikutnya. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya mempersiapkan diri dengan matang dan memonitor kondisi cuaca sebelum melakukan pendakian di daerah yang dikenal dengan kondisi alam yang menantang seperti Puncak Carstensz.

Kepergian Lilie dan Elsa meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, sahabat, dan komunitas pendaki di Indonesia. Kisah persahabatan mereka yang terjalin sejak SMA dan berakhir di puncak Carstensz menjadi catatan pilu dalam sejarah pendakian gunung di Indonesia. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi duka cita ini. Semoga kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga bagi para pendaki lainnya untuk senantiasa memprioritaskan keselamatan dan memperhitungkan segala risiko sebelum memulai pendakian, terutama di daerah dengan kondisi alam yang ekstrim.

Kronologi singkat kejadian:

  • Sabtu, 1 Maret 2025: Lima pendaki Indonesia mengalami hipotermia di Puncak Carstensz akibat cuaca ekstrem.
  • Dua pendaki, Lilie dan Elsa, meninggal dunia akibat hipotermia.
  • Tiga pendaki lainnya berhasil selamat.
  • Jenazah Elsa dievakuasi ke RSUD Mimika.
  • Evakuasi jenazah Lilie ditunda karena cuaca buruk.

Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi para pendaki lainnya untuk selalu mengutamakan keselamatan dan kesiapan dalam menghadapi tantangan alam yang luar biasa.