Menteri Imigrasi Tekankan Pelayanan Publik Prima: Hindari Sikap Jutek dan Respons Lambat

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, menyerukan peningkatan kualitas pelayanan publik di seluruh jajaran. Dalam amanatnya, Menteri Agus menekankan pentingnya keramahan, kecepatan, dan responsivitas dalam setiap interaksi dengan masyarakat.

Prioritaskan Kepuasan Publik

Menteri Agus menyampaikan bahwa esensi pekerjaan sebagai pelayan publik bukan hanya menyelesaikan tugas administratif, melainkan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ia menegaskan bahwa kepuasan publik adalah tolok ukur utama keberhasilan kinerja.

"Ingatlah, inti dari pekerjaan kita adalah melayani masyarakat, bukan sekadar menyelesaikan tugas administratif," ujar Menteri Agus saat menjadi pembina Apel Bersama Pegawai di lingkungan Kemenko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Kementerian Hukum, Kementerian HAM, dan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Menteri Agus juga menyoroti pentingnya kemudahan akses bagi masyarakat dalam mendapatkan pelayanan. Ia meminta agar seluruh petugas memastikan layanan yang diberikan ramah, cepat, dan tepat sasaran.

Wujudkan Birokrasi yang Bersih dan Solutif

Menteri Agus secara tegas mengingatkan para pegawai untuk menghindari sikap jutek, lambat, dan tidak responsif. Ia mengajak seluruh jajaran untuk mewujudkan birokrasi yang bersih, melayani, dan solutif. Ia juga menekankan pentingnya keterbukaan terhadap kritik sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kinerja.

"Saya meminta agar seluruh pegawai menjaga sikap yang sopan, ramah, dan profesional dalam melayani. Tidak boleh ada lagi keluhan tentang petugas yang jutek, lambat, atau kurang responsif," tegasnya. "Kita harus menjadi wajah birokrasi yang bersih, melayani, dan solutif. Kritik dari masyarakat jangan dianggap sebagai serangan, melainkan sebagai bahan evaluasi."

Lebih lanjut, Menteri Agus mendorong penyederhanaan birokrasi agar masyarakat merasakan kemudahan dalam setiap urusan. Ia berharap seluruh satuan kerja, baik di pusat maupun daerah, dapat melakukan penyederhanaan prosedur layanan publik.

Tingkatkan Indeks Reformasi Birokrasi

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agus juga mendorong peningkatan Indeks Reformasi Birokrasi (RB) di lingkungan masing-masing instansi. Ia menekankan bahwa reformasi birokrasi bukan hanya sekadar program rutin, melainkan harus menjadi semangat perubahan yang berkelanjutan.

"Saya mengajak kepada seluruh jajaran untuk meningkatkan kinerja reformasi birokrasi dengan melaksanakan 26 indikator reformasi birokrasi. Indeks reformasi bukan hanya angka, melainkan sebuah cerminan dari komitmen integritas, dan kinerja kita bersama," tuturnya.

Pesan untuk CPNS

Menteri Agus juga menyambut Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang baru bergabung dan menekankan pentingnya untuk terus belajar dan beradaptasi. Ia mengingatkan seluruh peserta apel untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan, serta menjalankan tugas sebagai representasi bangsa dan negara dalam menjaga keutuhan NKRI.