Komisi I DPR Dorong Kemenlu Proaktif Sikapi Konflik Iran-Israel: Evakuasi WNI Jadi Prioritas
Konflik yang berkecamuk antara Iran dan Israel menjadi perhatian serius di tingkat parlemen Indonesia. Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto, mendesak Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono untuk segera mengambil langkah proaktif dalam merespons situasi yang berkembang. Salah satu langkah yang disarankan adalah pemanggilan Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) di Teheran untuk memberikan laporan komprehensif mengenai dampak konflik tersebut.
Utut Adianto menekankan bahwa laporan dari Dubes RI di Teheran sangat krusial untuk memahami secara mendalam dinamika konflik dan potensi implikasinya terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran. Informasi ini akan menjadi dasar bagi pemerintah Indonesia untuk mengambil keputusan yang tepat dan efektif, terutama dalam hal perlindungan WNI.
"Laporan tertulis dari Dubes RI di Teheran akan memberikan gambaran yang jelas mengenai situasi di lapangan, termasuk jumlah WNI yang mungkin terdampak, kerusakan infrastruktur, dan potensi risiko lainnya," ujar Utut di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Politisi dari PDI Perjuangan tersebut juga menyoroti pentingnya mempertimbangkan opsi evakuasi WNI dari Iran jika eskalasi konflik semakin meningkat. Menurutnya, keselamatan WNI harus menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan luar negeri Indonesia.
"Sikap yang cepat dan tepat sangat dibutuhkan dalam situasi seperti ini. Pemerintah perlu mempertimbangkan evakuasi WNI ke daerah yang lebih aman atau bahkan kembali ke Indonesia jika situasinya memburuk," tegas Utut.
Merujuk pada pengalaman evakuasi WNI dari Ukraina saat konflik dengan Rusia pecah, Utut meyakini bahwa Indonesia memiliki kapasitas dan pengalaman untuk melakukan evakuasi serupa jika diperlukan. Ia menjelaskan bahwa saat itu, pemerintah Indonesia mengirimkan pesawat untuk mengevakuasi WNI dari wilayah konflik.
- Pengiriman pesawat ke negara tetangga untuk menjemput WNI yang dievakuasi melalui jalur darat.
- Koordinasi dengan negara-negara sahabat untuk memfasilitasi proses evakuasi.
- Penyediaan fasilitas penampungan sementara bagi WNI yang dievakuasi.
Kendati demikian, Utut berharap agar konflik antara Iran dan Israel tidak berlarut-larut dan kedua belah pihak dapat menahan diri demi menghindari jatuhnya korban yang lebih banyak. Ia juga mengajak semua pihak untuk berdoa agar para pemimpin kedua negara dapat mengambil keputusan yang bijaksana dan mengedepankan perdamaian.
"Kita semua berharap agar konflik ini tidak berlanjut dan semua pihak dapat menahan diri. Kita juga berdoa agar para pemimpin kedua negara diberikan kebijaksanaan untuk mengakhiri konflik ini," pungkas Utut.
Konflik antara Iran dan Israel dipicu oleh serangan besar-besaran Israel yang menargetkan infrastruktur nuklir dan militer Iran. Sebagai balasan, Iran meluncurkan serangan balistik ke wilayah Israel, yang memicu kekhawatiran global akan eskalasi konflik di Timur Tengah. Konflik ini telah berlangsung selama beberapa hari, dengan serangan udara dan rudal yang terus berlanjut di kedua negara. Jumlah korban jiwa terus meningkat, dan cakupan serangan meluas hingga infrastruktur vital dan kawasan permukiman.