Eskalasi Konflik: Iran Serukan Warga Israel Tinggalkan Negara di Tengah Ketegangan yang Meningkat

Ketegangan antara Iran dan Israel semakin memuncak, ditandai dengan saling serang yang intensif dalam beberapa hari terakhir. Di tengah situasi yang memanas ini, Iran mengeluarkan peringatan keras kepada warga Israel, mendesak mereka untuk segera meninggalkan negara tersebut.

Juru bicara Angkatan Bersenjata Iran, Reza Sayyad, menyampaikan pernyataan tegas yang dikutip oleh kantor berita IRNA. Ia memperingatkan bahwa Israel mungkin akan menjadi wilayah yang tidak layak huni dalam waktu dekat. "Peringatan untuk Anda dalam beberapa hari ke depan: Tinggalkan wilayah pendudukan, karena, sudah pasti, wilayah tersebut tidak akan dapat dihuni lagi di masa mendatang!" serunya. Sayyad juga menekankan bahwa tempat perlindungan bawah tanah pun tidak akan menjamin keselamatan bagi warga Israel, dan meminta mereka untuk tidak dijadikan tameng manusia oleh pemerintah Israel.

Peringatan ini muncul setelah gelombang serangan terbaru dari Iran menghantam wilayah Israel. Serangan tersebut merupakan balasan atas agresi Israel sebelumnya, yang menargetkan sejumlah lokasi penting di Iran.

Komandan senior Garda Revolusi Iran (IRGC), Mohsen Rezaei, yang juga menjabat sebagai anggota Dewan Penasihat Kebijakan Iran, menambahkan bahwa situasi saat ini dapat mengarah pada tindakan yang lebih besar dan berpotensi mengganggu stabilitas seluruh kawasan. Ia menyerukan kepada para pemimpin di Amerika Serikat dan Eropa untuk segera menarik negara mereka dari konflik ini, atau Iran tidak akan tinggal diam melihat keterlibatan mereka tanpa memberikan respons.

Sebelumnya, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Iran, menargetkan pangkalan militer, fasilitas nuklir, dan area permukiman di berbagai wilayah. Serangan tersebut dilaporkan menewaskan sejumlah komandan militer dan ilmuwan nuklir Iran. Israel juga mengisyaratkan bahwa serangannya akan terus meningkat dalam beberapa hari mendatang.

Sebagai balasan, Iran meluncurkan serangan balasan dengan menggunakan drone dan rudal terhadap target-target di wilayah Israel. Teheran bahkan bersumpah untuk "membuka gerbang neraka" sebagai respons atas serangan Israel. Aksi saling serang antara kedua negara terus berlanjut, meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi konflik yang lebih luas dan dampaknya terhadap stabilitas regional dan global.

Situasi ini menjadi perhatian serius bagi komunitas internasional. Upaya diplomatik untuk meredakan ketegangan dan mencegah konflik yang lebih besar terus diupayakan oleh berbagai pihak. Namun, dengan retorika yang semakin keras dan aksi militer yang terus berlanjut, prospek perdamaian tampaknya semakin jauh.