Update Harga Bahan Pokok Jakarta: Bumbu Dapur Merangkak Naik, Beras dan Cabai Alami Penurunan

Jakarta mengalami dinamika harga pangan yang cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir. Data terbaru dari Info Pangan Jakarta menunjukkan adanya pergerakan harga yang bervariasi di berbagai komoditas.

Beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, terutama pada kelompok bumbu dapur dan protein hewani. Bawang merah mengalami kenaikan tipis, mencapai Rp 50.462 per kilogram. Telur ayam ras juga mengalami kenaikan menjadi Rp 28.471 per kilogram. Sementara itu, daging sapi naik menjadi Rp 139.067 per kilogram. Minyak goreng curah juga terpantau naik menjadi Rp 20.114 per kilogram.

Gula pasir mengalami kenaikan harga menjadi Rp 19.067 per kilogram. Ikan bandeng juga mengalami kenaikan harga menjadi Rp 42.303 per kilogram.

Namun, tidak semua komoditas mengalami kenaikan. Beras jenis IR-I justru mengalami penurunan harga menjadi Rp 14.627 per kilogram. Penurunan harga juga terjadi pada berbagai jenis cabai. Cabai rawit merah turun signifikan menjadi Rp 45.111 per kilogram. Cabai merah besar turun menjadi Rp 51.400 per kilogram, dan cabai merah keriting turun menjadi Rp 49.962 per kilogram.

Daging ayam broiler juga mengalami penurunan harga menjadi Rp 38.800 per kilogram. Ikan mas dan ikan lele juga mengalami penurunan harga, masing-masing menjadi Rp 38.100 per kilogram dan Rp 29.067 per kilogram.

Berikut rincian perbandingan harga beberapa komoditas:

  • Kenaikan:
    • Bawang Merah: Rp 50.462/kg
    • Telur Ayam Ras: Rp 28.471/kg
    • Daging Sapi: Rp 139.067/kg
    • Minyak Goreng Curah: Rp 20.114/kg
    • Gula Pasir: Rp 19.067/kg
    • Ikan Bandeng: Rp 42.303/kg
  • Penurunan:
    • Beras IR-I: Rp 14.627/kg
    • Cabai Rawit Merah: Rp 45.111/kg
    • Cabai Merah Besar: Rp 51.400/kg
    • Cabai Merah Keriting: Rp 49.962/kg
    • Daging Ayam Broiler: Rp 38.800/kg
    • Ikan Mas: Rp 38.100/kg
    • Ikan Lele: Rp 29.067/kg

Fluktuasi harga pangan ini menunjukkan dinamika pasar yang kompleks. Faktor-faktor seperti pasokan, permintaan, dan kondisi cuaca dapat mempengaruhi harga komoditas. Pemerintah daerah terus memantau perkembangan harga pangan dan berupaya menjaga stabilitas harga untuk memastikan ketersediaan pangan yang terjangkau bagi masyarakat.