Resep Sukses Sekuel Film Pixar: Antara Box Office dan Daya Tarik Cerita
Kesuksesan sebuah film animasi seringkali memunculkan harapan akan adanya kelanjutan cerita melalui sekuel. Namun, di balik layar, ada pertimbangan matang yang menentukan apakah sebuah film Pixar layak mendapatkan sekuel atau tidak. Pete Docter, pimpinan Pixar, mengungkapkan beberapa kriteria utama yang menjadi acuan dalam pengambilan keputusan tersebut.
-
Kesuksesan Box Office:
Aspek komersial menjadi salah satu fondasi utama. Film yang berhasil meraup keuntungan besar di box office memiliki peluang lebih besar untuk dikembangkan menjadi sekuel. Logika sederhananya, Disney sebagai pemilik Pixar tentu menginginkan investasi mereka menghasilkan return yang signifikan. Tanpa performa yang kuat secara finansial, sulit untuk membenarkan biaya produksi film lanjutan. * Cerita yang Menarik dan Relevan:
Namun, kesuksesan finansial bukanlah satu-satunya penentu. Cerita yang mampu menarik perhatian penonton dan memiliki relevansi dengan kehidupan mereka juga menjadi pertimbangan penting. Sebuah film harus mampu menciptakan ikatan emosional dengan penonton agar mereka merasa tertarik untuk mengikuti kelanjutan kisahnya. Jika ide cerita yang menarik dan orisinal tidak dapat ditemukan, meskipun film pertama sukses, sekuel tidak akan diproduksi.
Keterlibatan penonton menjadi kunci. Pixar terus mencari tahu apa yang disukai penonton dan bagaimana mereka dapat memberikan pengalaman yang berkesan melalui film-film mereka. Beberapa film seperti Turning Red, Soul, dan Luca, meskipun cukup sukses, masih belum memiliki kejelasan mengenai potensi sekuelnya. Hal ini menunjukkan bahwa Pixar sangat berhati-hati dalam memilih proyek sekuel dan memastikan bahwa mereka memiliki cerita yang layak untuk diceritakan.
Walaupun banyak penggemar mengharapkan sekuel dari film-film ikonik seperti Ratatouille atau WALL-E, kurangnya tindak lanjut lebih disebabkan karena tidak adanya cerita yang memenuhi syarat, dan bukan karena kinerja buruk film-film tersebut di box office. Pixar juga mengeksplorasi cara lain untuk memperluas cerita mereka menjadi waralaba. Film Up misalnya, tidak mendapatkan sekuel tetapi menerima serangkaian film pendek di Disney+ berjudul Dug Days, dengan episode terakhir, Carl's Date, dirilis sebagai film pendek sebelum Elemental. Carl's Date menandai akhir dari cerita Up karena merupakan rilis anumerta terakhir dari pengisi suara Carl Fredrickson, Ed Asner.
Pada awal 2020-an, Pixar tampaknya berkomitmen untuk kembali ke judul-judul yang lebih orisinal, tetapi pandemi COVID-19 membuat banyak dari film-film orisinal yang mungkin akan sukses di box office langsung dikirim ke Disney+. Lightyear adalah film waralaba, tetapi merupakan sentuhan unik pada merek Toy Story yang gagal terhubung dengan penonton.
Setelah kesuksesan Inside Out 2, Pixar berinvestasi lebih banyak pada sekuel karena Toy Story 5, Coco 2, dan Incredibles 3 semuanya sedang dalam pengembangan. Studio tersebut juga tidak mengesampingkan film-film orisinal karena Elio akan segera tayang di bioskop dan akan diikuti oleh Hoppers pada tahun 2026 dan Gatto pada tahun 2027. Pixar tampaknya telah menemukan keseimbangan, karena film-film orisinal merupakan investasi jangka panjang untuk waralaba baru yang potensial.