Antisipasi Konflik Iran-Israel, DPR Minta Pemerintah Utamakan Keselamatan WNI
Eskalasi konflik antara Iran dan Israel telah memicu kekhawatiran global. Menyikapi situasi ini, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto, mendesak pemerintah, khususnya Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), untuk mengambil langkah-langkah proaktif demi melindungi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah terdampak.
Prioritas utama, menurut Utut, adalah keselamatan WNI. Ia menyarankan agar Kemenlu mempertimbangkan opsi evakuasi WNI dari wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak konflik ke tempat yang lebih aman, atau bahkan kembali ke Indonesia.
"Sikap cepat dan tepat sangat diperlukan. Terhadap warga negara kita yang ada di dua titik itu, baik di Iran yang memang tidak terlalu urgent, ada baiknya dipikirkan untuk dievakuasi ke daerah atau ke wilayah yang memang dianggap aman atau kembali," ujar Utut di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (16/06/2025).
Utut mencontohkan keberhasilan evakuasi WNI saat konflik Rusia-Ukraina sebagai model yang dapat diterapkan. Saat itu, pemerintah mengirimkan pesawat ke wilayah terdekat untuk mengevakuasi WNI melalui jalur darat.
"Kalau paling mudah ya dikirimin pesawat. Apakah pernah? Sudah. Waktu kejadian perang Ukraina dengan Rusia, kita kirim pesawat. Pesawatnya di daerah Kishinev, itu di daerah Moldova, diangkut pakai bus, pulang dia," jelasnya.
Lebih lanjut, Utut berharap agar konflik antara Iran dan Israel tidak berlarut-larut dan kedua belah pihak dapat menahan diri demi mencegah jatuhnya korban lebih banyak.
Sementara itu, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kemenlu, Judha Nugraha, melaporkan bahwa terdapat ratusan WNI di Iran dan Israel. Saat ini, tercatat:
- 42 WNI yang melakukan perjalanan singkat terjebak di Israel.
- 8 jemaah haji Indonesia terjebak di Jordania.
- 2 WNI peziarah di Teheran, Iran, tertunda kepulangannya.
- 194 WNI bermukim di Israel.
- 386 WNI bermukim di Iran, mayoritas pelajar di Kota Qom.
Judha memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban konflik.
Konflik antara Iran dan Israel memanas setelah serangan Israel yang menyasar infrastruktur nuklir dan militer Iran. Teheran membalas dengan meluncurkan serangan balistik ke wilayah Israel, memicu kekhawatiran global akan eskalasi konflik di Timur Tengah. Perang Israel-Iran kini memasuki hari keempat di mana serangan udara dan rudal terus berlangsung di kedua negara.