Strategi Pertahanan Iran: Mampu Meluncurkan Rudal di Tengah Serangan Israel
Ketahanan Militer Iran di Tengah Gempuran Udara Israel
Di tengah intensifnya serangan udara dari Israel, Iran menunjukkan kemampuan untuk tetap meluncurkan rudal balistik ke wilayah Israel. Aksi ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana Iran mampu mempertahankan kemampuan serangannya di bawah tekanan yang begitu besar.
Menurut laporan, Iran bahkan berhasil menghancurkan pusat komando militer IDF di Tel Aviv pada sebuah malam di tahun 2025, serta menyerang Institut Sains Weizmann, sebuah lembaga yang berperan penting dalam pengembangan teknologi militer Israel. Serangan-serangan ini mengindikasikan bahwa Iran memiliki strategi pertahanan yang tangguh dan kemampuan untuk membalas serangan musuh.
Pilar Strategi Rudal Iran
Strategi rudal Iran didasarkan pada tiga pilar utama:
- Industri Pertahanan Dalam Negeri: Iran telah berinvestasi besar-besaran dalam industri pertahanan dalam negeri yang mampu merekayasa balik dan meniru teknologi asing. Hal ini memungkinkan Iran untuk mengembangkan rudal dengan kemampuan yang setara dengan negara-negara maju.
- Kemampuan Produksi Independen: Iran telah membangun kemampuan produksi independen untuk memproduksi berbagai jenis rudal dan platform peluncur. Hal ini mengurangi ketergantungan Iran pada negara lain untuk memenuhi kebutuhan militernya.
- Manufaktur Massal: Iran telah mengembangkan kemampuan untuk memproduksi rudal dalam jumlah besar. Hal ini memungkinkan Iran untuk mempertahankan stok rudal yang cukup untuk menghadapi ancaman dari musuh.
Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) dan militer reguler negara itu telah berinvestasi besar-besaran untuk membangun arsenal rudal yang tidak mudah dilumpuhkan hanya dalam satu serangan atau kampanye militer. Iran juga memprioritaskan daya tahan arsenalnya dengan memperkuat stok senjata, armada drone, dan platform peluncur rudal.
Taktik Bertahan yang Canggih
Iran telah mengembangkan taktik bertahan yang canggih untuk melindungi aset-aset strategisnya. Taktik ini meliputi:
- Penyebaran Sistem Pertahanan Udara: Iran telah menyebar sistem pertahanan udara di seluruh wilayah, termasuk sistem buatan dalam negeri, sistem buatan Asia, dan baterai rudal S-300 dari Rusia.
- Penggunaan Sistem Peluncuran Berlapis: Iran mengadopsi tiga jenis sistem peluncur rudal balistik, yaitu peluncur tetap, peluncur bergerak, dan peluncur bawah tanah.
- Peluncur tetap adalah fasilitas di atas tanah yang lebih mudah terdeteksi.
- Peluncur bergerak menggunakan truk semi-trailer yang dicamuflase dan sering dipindahkan agar sulit dilacak.
- Peluncur bawah tanah menjadi komponen utama strategi bertahan Iran.
Infrastruktur bawah tanah Iran memungkinkan seluruh proses operasional rudal—mulai dari transportasi, pengisian bahan bakar, hingga peluncuran—dilakukan secara tersembunyi sampai detik terakhir. Beberapa dari fasilitas bawah tanah ini bahkan pernah diperlihatkan Iran ke publik, sebagai bentuk pesan pencegahan terhadap Israel maupun negara-negara Teluk.