Polda Banten Optimalkan Lahan, Hasilkan Ribuan Ton Jagung dalam Setengah Tahun

Polda Banten mencatatkan keberhasilan signifikan dalam program ketahanan pangan dengan memanen lebih dari seribu ton jagung selama dua kuartal pertama tahun 2025. Inisiatif ini, yang melibatkan kolaborasi erat antara kepolisian dan kelompok tani binaan, telah mengubah lahan tidur menjadi sumber produktivitas yang menjanjikan.

Dalam kurun waktu enam bulan, jajaran Polda Banten telah melaksanakan dua kali panen raya jagung, dengan total luas lahan yang dikelola mencapai 355,3 hektare. Pada kuartal pertama, seluas 133 hektare lahan menghasilkan 450,5 ton jagung. Sementara itu, pada kuartal kedua, hasil panen meningkat menjadi 630 ton dari lahan seluas 222 hektare.

Kombes Didik Hariyanto, Kabid Humas Polda Banten, menyampaikan apresiasi atas pencapaian ini. Menurutnya, hasil panen jagung ini sebagian besar telah diserap oleh mitra industri, seperti PT Pokphand dan Japfa Comfeed, menunjukkan adanya sinergi yang baik antara sektor pertanian dan industri.

"Jagung hasil panen dijual dengan harga pasar Rp 5.500 per kilogram, dengan kadar kering 14 persen. Ini merupakan pencapaian yang patut kita syukuri bersama," ujar Didik. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, termasuk pemerintah daerah, Polri, dan kelompok tani, atas kolaborasi yang solid dalam mewujudkan swasembada pangan.

Didik menambahkan, semangat kolaborasi, gotong royong, dan pengabdian perlu terus dijaga untuk mewujudkan ketahanan pangan yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di Provinsi Banten. Bantuan yang diberikan diharapkan dapat bermanfaat dan meningkatkan semangat serta produktivitas para petani.

Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto sebelumnya telah menegaskan dukungan penuh terhadap pembangunan nasional di sektor pangan. Ia menyampaikan bahwa Polda Banten memiliki program peduli ketahanan pangan yang dijalankan di seluruh wilayah hukumnya.

"Target pengelolaan jagung di wilayah Polda Banten sebesar 2.500 hektare. Hingga saat ini, telah terealisasi luas tanam sebesar 278,30 hektare, terdiri atas 231 hektare di kuartal pertama dan 48,30 hektare di kuartal kedua, atau 11,13 persen dari total target," kata Suyudi saat panen raya jagung di Kota Serang.

Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Dengan adanya program ketahanan pangan ini, diharapkan Provinsi Banten dapat semakin mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.