Serka Segar Mulyana, Anggota TNI, Gugur dalam Serangan di Yahukimo; Diduga Ulah KKB Elkius Kobak

Di tengah konflik yang terus bergejolak di Papua Pegunungan, seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) bernama Sersan Kepala (Serka) Segar Mulyana, bertugas di Komando Distrik Militer (Kodim) 1715/Yahukimo, gugur akibat serangan yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Elkius Kobak. Insiden tragis ini terjadi di wilayah Yahukimo, menambah daftar panjang korban jiwa dalam serangkaian aksi kekerasan yang melanda wilayah tersebut.

Peristiwa penyerangan yang merenggut nyawa Serka Segar Mulyana terjadi saat almarhum tengah menjalankan tugas mulia, yaitu mengantarkan obat-obatan untuk rekan-rekannya. Serangan tersebut terjadi secara tiba-tiba dan brutal, menyebabkan Serka Segar Mulyana mengalami luka parah akibat tembakan dan sabetan senjata tajam di bagian dada. Tim Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz bersama aparat TNI segera merespons kejadian ini dengan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan penyelidikan mendalam guna mengungkap serta menangkap para pelaku.

Brigadir Jenderal (Brigjen) Faizal Ramadhani, Kepala Operasi (Kaops) Damai Cartenz, mengungkapkan bahwa Serka Segar Mulyana dinyatakan gugur akibat dibunuh oleh kelompok yang diduga kuat merupakan KKB pimpinan Elkius Kobak. Jenazah Serka Segar Mulyana telah dievakuasi ke Jayapura untuk proses lebih lanjut. Brigjen Faizal Ramadhani juga menyampaikan belasungkawa mendalam atas gugurnya Serka Segar Mulyana, yang dinilai sebagai kehilangan besar bagi masyarakat setempat.

Menurut keterangan yang diperoleh, Serka Segar Mulyana tidak hanya bertugas sebagai anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa), tetapi juga aktif sebagai Bintara kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada anggota TNI dan masyarakat sipil di wilayah Yahukimo. Dedikasi dan pengabdiannya dalam melayani masyarakat membuat kepergiannya dirasakan sangat mendalam oleh banyak pihak.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa penyerangan terjadi di sekitar Jembatan Kali Biru, Serada, Distrik Dekai. Saat itu, Serka Segar Mulyana sedang dalam perjalanan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dekai menuju Markas Kodim (Makodim) Yahukimo. Namun, di tengah perjalanan, ia dihadang dan diserang oleh KKB yang menyebabkan luka berat dan akhirnya merenggut nyawanya.

Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Infanteri (Inf) Candra Kurniawan, membenarkan kejadian tersebut dan menambahkan bahwa KKB pimpinan Elkius Kobak juga diduga terlibat dalam penyerangan terhadap warga sipil bernama Udin dan Edi di Kampung Samboga, Yahukimo. Dalam insiden tersebut, kedua warga sipil tersebut menjadi korban pemanahan dan pembacokan, yang mengakibatkan salah satu di antara mereka meninggal dunia. Rentetan kejadian ini semakin memperburuk situasi keamanan di Yahukimo dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.

Berikut adalah daftar insiden yang diduga melibatkan KKB pimpinan Elkius Kobak:

  • Penembakan dan pembacokan Serka Segar Mulyana di Jembatan Kali Biru, Serada, Distrik Dekai.
  • Penyerangan terhadap warga sipil Udin dan Edi di Kampung Samboga, Yahukimo.

Situasi di Yahukimo saat ini masih sangat tegang. Aparat keamanan terus meningkatkan patroli dan melakukan pengejaran terhadap para pelaku penyerangan. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan waspada, serta menghindari aktivitas yang dapat membahayakan keselamatan diri. Pemerintah daerah dan aparat keamanan berjanji akan terus berupaya untuk memulihkan keamanan dan ketertiban di Yahukimo, serta memberikan perlindungan kepada seluruh warga.