Hidayat Nur Wahid Ajak Presiden Kembalikan Tradisi Takbiran di Istana Negara

Hidayat Nur Wahid Ajak Presiden Kembalikan Tradisi Takbiran di Istana Negara

Anggota Komisi VIII DPR RI sekaligus Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW), mengusulkan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menghidupkan kembali tradisi menabuh beduk di malam takbiran menjelang Idul Fitri. Usulan tersebut disampaikan HNW dalam rapat kerja Komisi VIII DPR RI dengan Kementerian Agama, yang dihadiri Menteri Agama, Nasaruddin Umar. HNW berpendapat bahwa kegiatan ini dapat kembali diselenggarakan di Masjid Istiqlal atau Istana Negara, seperti pada masa pemerintahan sebelumnya.

Dalam paparannya, HNW menekankan pentingnya menghidupkan kembali euforia masyarakat dalam menyambut Idul Fitri. Ia mengingat masa lalu di mana tradisi tabuh beduk di Istana atau Masjid Istiqlal menciptakan suasana yang khidmat dan penuh kegembiraan bagi umat Islam. Menurutnya, tradisi ini merupakan bagian penting dari kearifan lokal yang perlu dilestarikan dan bahkan menjadi contoh bagi seluruh elemen masyarakat untuk turut serta dalam menyambut hari raya keagamaan.

"Dulu, umat sangat nyaman menyambut Idul Fitri karena malam takbiran diadakan bahkan di Istana atau Istiqlal," ujar HNW. Ia menambahkan bahwa Presiden kala itu turut berpartisipasi dalam kegiatan takbiran tersebut. HNW berharap tradisi ini dapat dihidupkan kembali untuk memperkuat rasa syukur dan kebersamaan dalam menyambut Idul Fitri.

Lebih jauh, HNW juga menyoroti pentingnya peringatan Nuzulul Qur'an yang, menurutnya, juga pernah rutin diselenggarakan di Istana Negara sejak zaman Presiden Sukarno. Ia menyayangkan penyelenggaraan peringatan hari besar Islam tersebut yang belakangan terkesan kurang terpusat dan tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. HNW berpendapat bahwa pemerintah perlu kembali memberikan contoh yang baik dalam hal ini, dengan menyelenggarakannya di Istana Negara sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan nasional.

"Tradisi baik ini hendaknya dihidupkan kembali," tegas HNW. Ia yakin bahwa langkah ini akan mendapat sambutan positif dari masyarakat dan akan memperkuat nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan. HNW berharap agar usulannya ini dapat dipertimbangkan oleh pemerintah dan diimplementasikan dalam rangka menciptakan suasana Idul Fitri yang lebih khidmat dan bermakna bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Terkait dengan isu pelaksanaan Pemilu serentak, HNW tidak menyampaikan komentar. Berita mengenai pelaksanaan PSU dan perbaikan berita acara rekapitulasi suara yang disampaikan oleh Afif dalam konteks yang berbeda tidak dibahas lebih lanjut oleh HNW dalam usulannya.

Kesimpulannya, usulan HNW ini berfokus pada pemulihan tradisi keagamaan di Istana Negara, khususnya tradisi tabuh beduk di malam takbiran dan peringatan Nuzulul Qur'an. Ia menekankan pentingnya peran pemerintah dalam menjaga dan menghidupkan kembali tradisi-tradisi baik ini untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan.