Lonjakan Aduan di Posko Bantuan PPDB Jakarta Selatan: Didominasi Masalah Kependudukan dan Teknis

Posko PPDB Jakarta Selatan Kewalahan Layani Ratusan Aduan dalam Sehari

Posko Bantuan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2025 wilayah Jakarta Selatan 2 mencatat lonjakan pengaduan yang signifikan. Pada hari Senin (16/6/2025), tercatat sebanyak 116 aduan membanjiri posko tersebut. Hal ini menunjukkan tingginya antusiasme sekaligus kekhawatiran masyarakat terkait proses PPDB.

Kepala SPMB Jakarta Selatan 2, Fuji Safitri, mengungkapkan bahwa ragam masalah yang diadukan cukup kompleks. Mulai dari persoalan administrasi kependudukan yang bersifat non-teknis hingga kendala teknis saat pengunggahan berkas menjadi perhatian utama. "Kemarin total ada 116 pengaduan. Masalahnya bermacam-macam, ada yang terkait kependudukan, ada juga masalah teknis saat pendaftaran," ujar Fuji saat ditemui di posko bantuan yang berlokasi di SMAN 70 Jakarta, Kramat Pela, Jakarta Selatan, Selasa (17/6/2025).

Fuji menjelaskan bahwa rata-rata satu pengaduan dapat diselesaikan dalam waktu singkat, sekitar lima menit atau kurang. Hal ini dimungkinkan jika warga telah mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan dalam format digital. Namun, beberapa kasus memerlukan penanganan yang lebih mendalam, terutama yang berkaitan dengan domisili calon siswa yang menumpang di Kartu Keluarga (KK) kerabat. Keabsahan hubungan keluarga menjadi kunci dalam kasus ini.

"Yang agak berat itu kalau ada yang dititipkan di KK orang lain. Mereka kesulitan membuktikan hubungan kekeluargaan," jelas Fuji. Pihaknya harus melakukan verifikasi silang melalui sistem untuk memastikan kebenaran informasi yang diberikan. Guna mengatasi masalah ini, posko bantuan PPDB Jakarta Selatan menggandeng Dinas Sosial dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Jakarta untuk membantu proses verifikasi dan validasi data.

Di posko SMAN 70 Jakarta, lima operator disiagakan untuk melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan terkait pendaftaran peserta didik baru tahun ajaran 2025/2026. Selain layanan tatap muka di posko, panitia juga membuka saluran pengaduan daring melalui pesan WhatsApp dan layanan telepon di Call Center. Empat operator tambahan bertugas melayani pengaduan yang masuk melalui kanal daring.

"Kami melayani pengaduan secara online melalui WA dan telepon. Semua dilayani," tegas Fuji. Posko Bantuan SPMB Jakarta Selatan wilayah 2 ini sebenarnya difokuskan untuk melayani warga dari enam kecamatan di Jakarta Selatan, yaitu Pasar Minggu, Kebayoran Baru, Tebet, Mampang Prapatan, Setiabudi, dan Pancoran. Namun, dalam praktiknya, posko ini juga sering menerima aduan dari luar wilayah tersebut, bahkan dari luar Jakarta Selatan.

"Kadang-kadang ada juga yang dari kecamatan lain. Tapi kami tetap layani karena ini adalah bentuk pelayanan kami. Ada juga yang datang dari Jakarta Timur dan Jakarta Utara," ungkap Fuji. Selain di SMAN 70, Posko Bantuan SPMB Jakarta Selatan juga tersedia di SD Negeri 03 Cipete dan 9 lokasi lainnya yang tersebar di berbagai wilayah Jakarta, dengan total 11 posko.

Berikut adalah kontak yang dapat dihubungi:

  • Posko Jakarta Selatan 1 (SDN 03 Cipete):
    • WhatsApp: 0821 2526 9215
    • Telepon: 0821 2526 9208
  • Posko Jakarta Selatan 2 (SMAN 70):
    • WhatsApp: 0859 4719 1250
    • Telepon: 0813 2529 5316

Bagi warga yang menghadapi permasalahan yang sulit diselesaikan di tingkat posko wilayah, mereka dapat melaporkannya ke Posko Layanan SPMB Provinsi Jakarta yang berlokasi di Gedung Dinas Pendidikan, Lantai 5, Jalan Gatot Subroto, Kuningan, Jakarta Selatan.