Harga Bawang Merah di Madiun Melonjak Tajam, Sentuh Angka Rp 50.000 Per Kilogram
Kenaikan harga bawang merah yang signifikan tengah dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Komoditas dapur utama ini kini dijual dengan harga mencapai Rp 50.000 per kilogram, sebuah lonjakan yang memberatkan konsumen dan menjadi perhatian para pedagang.
Menurut penuturan Sinem, seorang pedagang di Pasar Pagotan, Kecamatan Geger, kenaikan harga ini mulai terasa sejak sepekan terakhir. "Harga bawang merah ini terus merangkak naik. Dua hari lalu masih di angka Rp 40.000, sekarang sudah tembus Rp 50.000," ungkapnya pada hari Selasa, 17 Juni 2025.
Faktor utama yang menyebabkan kenaikan harga ini adalah berkurangnya pasokan bawang merah dari daerah-daerah penghasil. Penurunan hasil panen di sentra-sentra produksi bawang merah menjadi penyebab utama kelangkaan pasokan di pasar.
Kondisi ini tentu saja dikeluhkan oleh para pembeli. Sutiyem, salah seorang konsumen yang ditemui di Pasar Pagotan, mengungkapkan bahwa mahalnya harga bawang merah memaksanya untuk mengurangi jumlah pembelian. "Bawang merah sekarang mahal sekali. Terpaksa saya kurangi belinya supaya bisa mencukupi kebutuhan lainnya," ujarnya.
Menanggapi situasi ini, Pemerintah Kabupaten Madiun melalui dinas terkait berencana untuk melakukan pemantauan intensif terhadap perkembangan harga bawang merah di pasar-pasar tradisional. Apabila kenaikan harga terus berlanjut, pemerintah akan melakukan intervensi melalui operasi pasar murah untuk menstabilkan harga dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan bawang merah.
Berikut adalah poin-poin penting terkait situasi ini:
- Harga bawang merah di Madiun melonjak hingga Rp 50.000 per kilogram.
- Kenaikan harga terjadi dalam sepekan terakhir.
- Penyebab utama adalah berkurangnya pasokan dari daerah penghasil.
- Konsumen terpaksa mengurangi pembelian akibat harga yang mahal.
- Pemerintah berencana melakukan intervensi jika harga terus naik.