Berastagi, permata dataran tinggi Karo, Sumatera Utara, terus memikat wisatawan dengan kombinasi lanskap alam yang memesona dan udara yang menyegarkan. Salah satu aktivitas ikonik yang menjadi daya tarik utama adalah pengalaman berkuda, menawarkan sensasi unik menjelajahi keindahan kota ini dari perspektif yang berbeda.

Pasar Buah Berastagi, yang terletak di Jalan Gundaling, bukan hanya pusat perdagangan hasil bumi lokal, tetapi juga titik awal petualangan berkuda yang tak terlupakan. Di tengah hiruk pikuk pasar yang ramai, puluhan kuda dengan setia menunggu untuk membawa pengunjung berkeliling, didampingi oleh pawang yang berpengalaman dan siap memberikan panduan bagi pengendara pemula.

Seorang wisatawan bernama Bila, yang baru saja menikmati pengalaman berkuda di sekitar taman, berbagi pengalamannya, "Tadi kami naik kuda, Rp 100 ribu sekali putaran. Lumayan jauh lah mutarnya, keliling (taman) ini," ujarnya dengan antusias.

Selain menunggang kuda secara langsung, pengunjung juga dapat memilih alternatif yang lebih santai dengan menaiki kereta kuda atau sado. Ginting, seorang pemilik sekaligus pengemudi sado, menjelaskan bahwa tarif untuk menaiki sado ini serupa dengan tarif kuda. "Kalau dekat Rp 50 ribu, kalau keliling Rp 100 ribu," katanya.

Baik memilih kuda tunggang maupun sado, keselamatan tetap menjadi prioritas utama. Ginting mengingatkan para penumpang untuk menghindari gerakan yang berlebihan selama perjalanan. "Palingan nggak boleh banyak kali geraknya. Nanti takutnya jatuh kan," pesannya.

Tarif Sewa Kuda dan Sado di Berastagi:

Berikut adalah rincian tarif sewa kuda dan sado di Berastagi:

• Kuda Tunggang:

  • Keliling taman: Rp 100.000

• Sado (Kereta Kuda):

  • Jarak dekat: Rp 50.000
  • Keliling: Rp 100.000

Dengan mengetahui tarif terbaru ini, wisatawan dapat merencanakan anggaran yang sesuai dan menikmati pengalaman berkuda yang tak terlupakan di Berastagi. Jangan lupa untuk selalu mengutamakan keselamatan dan mengikuti arahan dari pawang atau pengemudi sado selama perjalanan.