Jokowi Berpotensi Mendapat Sambutan Hangat dari PSI dalam Bursa Ketua Umum
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membuka peluang lebar bagi Presiden Joko Widodo jika yang bersangkutan berminat untuk maju sebagai calon ketua umum partai. Sinyal ini disampaikan oleh PSI sebagai bentuk apresiasi atas kedekatan dan kerjasama yang telah terjalin selama ini.
Sekretaris Steering Committee Kongres PSI, Benediktus Papa, mengungkapkan bahwa pihaknya akan menyambut Jokowi dengan "karpet merah" jika benar-benar mendaftar sebagai calon ketua umum. Pernyataan ini mencerminkan bagaimana PSI memandang Jokowi sebagai figur penting yang memiliki kontribusi dalam perjalanan partai.
Meski demikian, Benediktus menekankan bahwa proses pemilihan ketua umum akan tetap berjalan sesuai mekanisme partai. Artinya, meskipun Jokowi mendapat sambutan khusus, keputusan akhir tetap berada di tangan anggota PSI yang akan melakukan pemilihan.
"Siapapun yang akan menjadi ketua umum, tentu dikembalikan kepada seluruh anggota partai PSI yang hari ini teman-teman lihat sedang diverifikasi," ujar Benediktus, menegaskan bahwa suara anggota akan menjadi penentu utama.
Lebih lanjut, Benediktus menjelaskan bahwa hingga saat ini Jokowi belum secara resmi mendaftarkan diri sebagai anggota PSI. Pihaknya masih menunggu kabar baik dari mantan Walikota Solo tersebut. Namun, PSI memberikan kelonggaran khusus terkait persyaratan pencalonan. Jokowi tidak diwajibkan untuk mengabdi dalam kurun waktu tertentu sebagai syarat untuk maju sebagai calon ketua umum.
"Tidak ada. Tidak perlu (mengabdi berapa tahun)," tegas Benediktus, menandakan kesiapan PSI untuk menyambut Jokowi sebagai bagian dari keluarga besar partai.
Benediktus juga meyakini bahwa potensi majunya Jokowi sebagai calon ketua umum tidak akan menghalangi kader-kader lain untuk ikut berkompetisi. Ia menegaskan bahwa semua calon akan memiliki kesempatan yang sama untuk meyakinkan anggota partai agar memilih mereka.
"Saya kira tidak ya, karena sekali lagi bahwa proses pemilihan ini kan diserahkan kepada seluruh anggota partai yang hari ini kita sedang verifikasi. Jadi, kewenangan dan juga siapapun yang dipilih itu seluruhnya diserahkan kepada anggota. Silakan anggota memilih sesuai dengan hati nurani masing-masing," pungkasnya.
Dengan demikian, PSI membuka pintu selebar-lebarnya bagi Jokowi untuk terlibat aktif dalam kepemimpinan partai. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan anggota yang akan menentukan siapa yang layak memimpin PSI di masa depan.
Berikut adalah poin-poin penting terkait potensi pencalonan Jokowi sebagai ketua umum PSI:
- PSI siap menyambut Jokowi dengan "karpet merah" jika mendaftar.
- Proses pemilihan ketua umum tetap akan melibatkan seluruh anggota partai.
- Jokowi tidak diwajibkan mengabdi dalam kurun waktu tertentu sebagai syarat pencalonan.
- Kader lain tidak akan terhalangi untuk maju jika Jokowi mencalonkan diri.
- Keputusan akhir berada di tangan anggota PSI.