Konsekuensi Fatal Mengemudi dengan Rem Tangan Aktif: Analisis Mendalam

Kecerobohan mengaktifkan rem tangan saat mobil bergerak dapat memicu serangkaian permasalahan serius. Meskipun tampak sebagai kesalahan kecil, kebiasaan ini berpotensi mengganggu kenyamanan berkendara dan bahkan menyebabkan kerusakan signifikan pada kendaraan.

Di bengkel Iwan Motor, Solo, Iwan menjelaskan bahwa pengemudi seringkali lupa menurunkan tuas rem tangan pada mobil model lama sebelum memulai perjalanan. Pada kendaraan modern yang dilengkapi Anti-lock Braking System (ABS), sistem peringatan berupa bunyi akan aktif sebagai pengingat. Namun, pada mobil tanpa fitur ini, risiko kerusakan sistem pengereman meningkat secara drastis.

Apabila mobil dipaksa berjalan dengan rem tangan aktif, kampas rem belakang akan mengalami pengikisan ekstrem dan berpotensi mengunci roda belakang. Kondisi ini tidak hanya membahayakan keselamatan pengemudi dan penumpang, tetapi juga mengakibatkan biaya perbaikan yang mahal.

Berbeda dengan sistem rem tangan manual, rem parkir elektrik dilengkapi fitur canggih yang meminimalisir kelalaian pengemudi. Selain peringatan visual dan audio, sistem ini secara otomatis mencegah mobil bergerak saat rem masih aktif. Meskipun demikian, tidak semua kendaraan dilengkapi dengan fitur serupa. Oleh karena itu, penting bagi pengemudi untuk selalu melakukan pengecekan menyeluruh sebelum memulai perjalanan.

Berikut adalah potensi masalah yang timbul akibat mengemudi dengan rem tangan aktif:

  • Kerusakan Kampas Rem: Gesekan terus-menerus antara kampas rem dan cakram/tromol dapat menyebabkan pengikisan yang parah, bahkan kerusakan total.
  • Kerusakan Cakram/Tromol Rem: Panas berlebih akibat gesekan dapat menyebabkan cakram atau tromol rem menjadi aus, bengkok, atau retak.
  • Kerusakan Sistem ABS: Pada mobil dengan ABS, sistem ini dapat bekerja lebih keras untuk mengkompensasi rem yang terus aktif, yang dapat menyebabkan kerusakan.
  • Penurunan Performa Mesin: Mesin harus bekerja lebih keras untuk mengatasi hambatan dari rem yang aktif, yang dapat menyebabkan penurunan performa dan peningkatan konsumsi bahan bakar.
  • Bahaya Keselamatan: Rem yang tidak berfungsi dengan baik dapat mengurangi kemampuan pengereman dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Untuk menghindari masalah ini, biasakan diri untuk selalu mengecek apakah rem tangan sudah benar-benar non-aktif sebelum menjalankan mobil. Perhatikan indikator di dashboard dan rasakan apakah mobil bergerak dengan normal. Jika Anda merasakan adanya hambatan atau mendengar suara gesekan yang aneh, segera periksa kondisi rem tangan Anda.