Perjalanan Spiritual ke Tanah Suci: Haji Membawa Ivan Gunawan Bebas dari Utang dan Riba
Perancang busana dan pembawa acara ternama, Ivan Gunawan, berbagi pengalaman spiritual mendalam yang dialaminya selama persiapan dan pelaksanaan ibadah haji. Pengalaman ini membawa perubahan signifikan dalam hidupnya, terutama terkait dengan masalah keuangan dan prinsip hidup.
Sebelum keberangkatannya ke Tanah Suci, Ivan Gunawan mengaku diliputi perasaan cemas dan khawatir. Cerita-cerita tentang persiapan haji, termasuk penggunaan kain ihram yang dikaitkan dengan kain kafan, membuatnya dihantui pikiran tentang kemungkinan meninggal dunia selama ibadah. Ketakutan ini mendorongnya untuk segera menyelesaikan semua urusan duniawi sebelum berangkat.
"Mau berangkat haji itu kemarin diazanilah. Terus begitu kayak ngomongin kayak baju ihram tuh nanti buat kain kafanlah segala macam, kayak 'Oh gue mati kali ya nanti ini pas lagi haji. Ini gue gak pulang lagi kali ya'," ungkap Ivan Gunawan.
Sebagai bentuk persiapan mental dan spiritual, Ivan Gunawan memutuskan untuk melunasi seluruh utangnya dan menyelesaikan semua pekerjaan yang tertunda. Baginya, ini adalah cara untuk membersihkan diri dan fokus pada ibadah. Ia ingin berangkat ke Tanah Suci dengan hati yang tenang dan tanpa beban.
"Jadi kayak pas mau berangkat haji itu kayaknya utang-utang semua dilunasi. Terus semua pekerjaan dikelarin. Kayak semua diberesin gitu," jelas Ivan.
Setelah kembali dari haji, Ivan Gunawan sempat berkelakar tentang keputusannya melunasi utang. Ia merasa sedikit menyesal karena tidak membayar setengahnya saja. Namun, ia segera menyadari bahwa keputusannya adalah yang terbaik. Ia merasa bersyukur bisa kembali ke Tanah Air dengan perasaan lega dan bebas dari utang.
"Kayaknya pas udah pulang, 'Aku kok udah bayarin ya'. Kayaknya sayang banget kenapa ini gue gak bayar setengah aja," ujarnya sambil tertawa.
"Tapi yaudahlah jadi pulang alhamdulillah jadi senang gitu. Jadi aku gak punya utang kartu kredit," tambahnya.
Selain melunasi utang, Ivan Gunawan juga berkomitmen untuk meninggalkan riba. Ia bertekad untuk menutup semua kartu kreditnya dan belajar hidup tanpa bergantung pada pinjaman berbunga. Baginya, ibadah haji telah membuka matanya tentang pentingnya hidup sederhana dan menjauhi praktik-praktik yang dilarang agama.
"Aku mau tutup-tutupin kartu kredit aku. Jadi alhamdulillah jadi aku mau belajar hidup tanpa riba," tegas desainer berusia 43 tahun itu. Perubahan ini menunjukkan bahwa ibadah haji bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang membawa dampak positif dalam kehidupan Ivan Gunawan.