Tragedi Ciputat: Suami Akui Habisi Nyawa Istri Usai Cekcok

Kasus pembunuhan menggemparkan sebuah rumah kontrakan di Ciputat Timur, Tangerang Selatan, pada Senin (16/6/2025) malam. JN (36) tega menghabisi nyawa istrinya, RK (25), setelah sebelumnya terlibat pertengkaran. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan bahwa korban ditemukan dengan luka tusuk di leher akibat senjata tajam.

Menurut keterangan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, sebelum kejadian tragis ini, tetangga korban mendengar adanya keributan di antara pasangan tersebut. RH, tetangga korban, mengaku mendengar suara tangisan dan perdebatan sekitar pukul 19.00 WIB. Namun, ia dan istrinya tidak menaruh curiga lebih lanjut, menganggapnya sebagai dinamika rumah tangga biasa. Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 23.00 WIB, RH kembali mendengar suara tangisan korban, disusul tangisan anak balita pasangan tersebut sekitar pukul 23.50 WIB. RH mengira anak korban rewel.

Kejadian bermula saat JN mendatangi rumah RH pada pukul 00.00 WIB sambil menggendong anaknya. JN mengakui telah membunuh istrinya dan menyerahkan diri kepada RH. Terkejut dengan pengakuan tersebut, RH segera meminta bantuan warga sekitar. Bersama beberapa saksi, RH memasuki rumah kontrakan JN dan RK. Mereka mendapati RK sudah tidak bernyawa, terbaring kaku di kamar tidur dan ditutupi selimut. Para saksi juga menemukan bercak darah di lantai dan tembok kamar. Atas penemuan tersebut, para saksi melaporkan kejadian ini ke Polsek Ciputat Timur pada Selasa (17/6/2025) pukul 01.30 WIB.

Tim Opsnal Unit Reskrim Ciputat Timur segera tiba di lokasi kejadian dan mengamankan JN yang sudah diamankan warga. Selanjutnya, tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya turut melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kasus ini kini ditangani oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar Sodiq, membenarkan adanya kejadian ini. Ia menjelaskan bahwa polisi awalnya menerima laporan dari warga mengenai dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Namun, setelah tiba di lokasi, petugas menemukan bahwa situasi telah berubah menjadi kasus pembunuhan.