Ketegangan meningkat di Israel menyusul serangan balasan yang dilancarkan Iran dengan mengirimkan lebih dari seratus drone ke wilayah tersebut. Situasi ini memicu kepanikan di kalangan warga Israel, yang bergegas menyerbu supermarket dan toko-toko untuk melakukan pembelian massal kebutuhan pokok.

Fenomena panic buying ini terlihat jelas di berbagai wilayah. Warga memborong berbagai jenis makanan dan barang-barang keperluan sehari-hari sebagai persiapan menghadapi kemungkinan terburuk di tengah konflik yang berkecamuk. Aksi borong ini bahkan menyebabkan antrean panjang di kasir dan rak-rak supermarket menjadi kosong.

Seorang ilmuwan politik Israel, Ori Goldberg, menyampaikan kepada Al Jazeera bahwa peringatan pemerintah Israel kepada warganya untuk menimbun persediaan yang cukup untuk dua minggu tampaknya telah diindahkan. Goldberg menggambarkan suasana di sebuah toko kelontong kecil di Herzliya, dekat Tel Aviv, sebagai "seperti jatuhnya Saigon" dengan antrean panjang dan hanya menyisakan barang-barang kering yang kurang diminati.

Video yang beredar di media sosial juga menunjukkan gambaran serupa, dengan supermarket-supermarket di Tel Aviv dipenuhi oleh pelanggan yang membawa keranjang belanja penuh sesak. Kepanikan ini mencerminkan kekhawatiran mendalam warga Israel terhadap dampak dari eskalasi konflik dengan Iran.

Serangan Iran ini merupakan respons terhadap serangan Israel sebelumnya yang menyasar fasilitas nuklir Iran di Natanz dan beberapa pangkalan militer di sekitar Teheran. Serangan Israel, yang melibatkan sekitar 200 jet tempur, menargetkan pabrik pengayaan uranium dan sejumlah lokasi strategis lainnya, termasuk kompleks tempat tinggal komandan militer.

Berikut adalah daftar kebutuhan pokok yang diborong oleh warga Israel:

• Makanan kaleng
• Air mineral
• Roti
• Mie instan
• Susu
• Gula
• Garam
• Minyak goreng
• Baterai
• Obat-obatan

Situasi ini menunjukkan betapa rentannya masyarakat sipil terhadap dampak konflik bersenjata. Aksi panic buying adalah salah satu bentuk respons psikologis terhadap ancaman dan ketidakpastian, yang dapat memperburuk keadaan jika tidak dikelola dengan baik.

Pemerintah Israel diharapkan dapat memberikan jaminan keamanan dan pasokan kebutuhan pokok kepada warganya, serta mengambil langkah-langkah diplomatik untuk meredakan ketegangan dengan Iran.