Aksi Turis Asing Cium Patung Naga di Thailand Jadi Sorotan

Sebuah video yang memperlihatkan seorang turis asing mencium patung naga di Thailand viral di media sosial dan menuai beragam reaksi dari warganet. Aksi turis tersebut dianggap tidak lazim dan menjadi bahan perbincangan karena patung naga tersebut dianggap sakral oleh masyarakat setempat.

Insiden ini bermula ketika akun Facebook Phuket Times mengunggah foto dan video seorang pria asing yang sedang mencium kepala patung naga. Dalam keterangan unggahannya, akun tersebut menulis, "Mencium patung Naga. Dia sangat menyukainya! Orang asing yang percaya takhayul. #OrangAsingDiPhuket." Video tersebut menunjukkan pria itu meletakkan kedua tangannya di kepala patung, menatapnya sejenak, dan kemudian menciumnya.

Sontak, unggahan tersebut dibanjiri komentar dari warganet Thailand. Banyak dari mereka yang merasa geli dan menganggap aksi turis tersebut lucu. Namun, ada pula yang berpendapat bahwa turis tersebut mungkin memiliki kepercayaan tertentu atau sedang menyampaikan permohonan.

Seorang wanita Thailand yang mengaku sebagai pemilik kuil tempat patung naga itu berada, mengatakan bahwa ia sering melihat turis asing yang tertarik dengan patung-patung tersebut. Mereka biasanya bertanya, menyentuh, atau bahkan memeluknya. Namun, ia baru pertama kali melihat seseorang mencium patung naga.

Ia menambahkan bahwa sebelumnya pernah bertemu dengan pria yang sama dan menduga bahwa pria tersebut memiliki masalah kesehatan mental. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa patung naga miliknya sangat sakral dan dapat mengabulkan permintaan. Ia juga memperingatkan bahwa orang-orang yang tidak menghormati patung tersebut dapat mengalami nasib buruk.

Dalam budaya Thailand, naga adalah makhluk yang sangat dihormati dan dianggap suci. Masyarakat setempat seringkali berdoa kepada patung naga untuk memohon keberuntungan, kemakmuran, kesuksesan dalam karier, dan kehidupan yang lebih baik. Biasanya, mereka memberikan persembahan berupa sembilan batang dupa dan bunga, serta melantunkan mantra sebelum menyampaikan permohonan.

Namun, tradisi Thailand tidak mengenal tindakan mencium atau menyentuh patung secara fisik seperti yang dilakukan oleh turis asing tersebut. Aksi turis ini pun menjadi pengingat bagi para wisatawan untuk selalu menghormati adat dan budaya setempat saat berkunjung ke suatu negara.

Kejadian ini juga memicu diskusi tentang pentingnya pemahaman lintas budaya dan sensitivitas terhadap kepercayaan agama dan tradisi yang berbeda. Diharapkan, para wisatawan dapat lebih berhati-hati dan menghormati norma-norma yang berlaku di tempat yang mereka kunjungi agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau оскорблений.