Kabel Semrawut Ancam Keselamatan Warga Kalideres, Seorang Pengendara Motor Jadi Korban
Kabel Semrawut di Kalideres: Antara Estetika dan Ancaman Keselamatan
Pemandangan kabel yang menjuntai tak beraturan di Jalan Semanan Raya, Kalideres, Jakarta Barat, bukan lagi sekadar masalah estetika, melainkan telah menjadi ancaman nyata bagi keselamatan warga. Kondisi ini, yang telah berlangsung selama bertahun-tahun, mencapai titik nadir ketika seorang pengendara sepeda motor dilaporkan terjatuh akibat tersangkut kabel yang menjuntai hingga ke badan jalan.
Pada hari Selasa (17/6/2025), terlihat jelas betapa parahnya situasi tersebut. Kabel-kabel kusut melintang di berbagai titik, beberapa bahkan menempel langsung di atap rumah warga. Lebih mengkhawatirkan lagi, banyak kabel yang terpotong dan dibiarkan begitu saja di pinggir jalan, menambah kesan kumuh dan berpotensi membahayakan pejalan kaki maupun pengendara.
Pohon-pohon di sepanjang jalan pun tak luput dari lilitan kabel-kabel liar ini. Kondisi ini bukan hanya merusak pemandangan, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan, terutama jika ranting pohon tiba-tiba patah dan menimpa kabel.
Ayub, seorang petugas keamanan di perumahan Green Puri, mengungkapkan bahwa masalah kabel semrawut ini sudah berlangsung lama. Menurutnya, upaya perbaikan terakhir dilakukan sekitar setahun yang lalu, namun tampaknya belum menyelesaikan akar permasalahan.
"Kabel seperti ini (semrawut) emang sudah lama, ada kali tiga tahunan, tapi tahun kemaren ada pengelola yang kelihatannya membetulkan," ujar Ayub.
Ayub berharap, pemilik kabel dapat segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kondisi ini. Ia mengusulkan penggunaan penyangga berbentuk huruf U untuk menopang kabel, sehingga tidak menjuntai dan membahayakan pengguna jalan.
"Penginnya ada penyangka kabel ditaruh di situ, bentuknya mungkin mirip letter U. Soalnya kalau masih begini kan enggak menjamin," tambahnya.
Kecelakaan yang menimpa seorang pengendara motor pada Senin (16/6/2025) pagi menjadi bukti nyata betapa berbahayanya kondisi kabel semrawut ini. Sri (51), seorang warga sekitar, menceritakan bahwa ia mendengar suara keras sekitar pukul 07.00 WIB dan mendapati seorang pengendara motor tergeletak di jalan.
"Kemarin pagi tahu-tahu gubrak, saya lari, ternyata ada kabel panjang yang sudah ditarik-tarik warga," ungkap Sri.
Warga sekitar segera memberikan pertolongan kepada korban dan berusaha memperbaiki posisi kabel yang menjuntai. Namun, tindakan sementara ini tentu tidak dapat menyelesaikan masalah secara permanen.
Kejadian ini menjadi peringatan keras bagi pihak-pihak terkait untuk segera bertindak. Penataan kabel yang semrawut bukan hanya soal estetika, tetapi juga menyangkut keselamatan dan kenyamanan warga Kalideres. Jangan sampai ada korban lain yang jatuh akibat kelalaian ini.
Kondisi kabel yang semrawut ini juga mencerminkan kurangnya koordinasi dan pengawasan dari pihak-pihak terkait. Perlu adanya tindakan tegas dan terkoordinasi untuk menertibkan kabel-kabel liar yang menjamur di perkotaan, demi menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga.
Solusi yang Diharapkan:
- Penertiban Kabel: Pemerintah daerah bekerjasama dengan perusahaan penyedia layanan (telekomunikasi, listrik, dll.) untuk menertibkan kabel-kabel yang tidak terpakai atau tidak sesuai standar.
- Infrastruktur Pendukung: Penyediaan infrastruktur yang memadai seperti ducting (saluran bawah tanah) untuk menampung kabel.
- Pengawasan Ketat: Peningkatan pengawasan dan penegakan hukum terhadap pemasangan kabel ilegal.
- Partisipasi Masyarakat: Mendorong partisipasi masyarakat dalam melaporkan keberadaan kabel yang semrawut atau berpotensi membahayakan.