Ancaman Bom Gegerkan Penerbangan Saudia Airlines, Pesawat Dialihkan ke Kualanamu

Sebuah pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV-576 tujuan Jakarta terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara pada hari Selasa (17/6), menyusul adanya ancaman bom. Keputusan untuk mengalihkan penerbangan diambil setelah pilot menerima informasi mengenai potensi bahaya tersebut di tengah perjalanan dari Jeddah.

Kronologi kejadian bermula ketika pilot menerima pesan melalui email bandara yang mengindikasikan adanya ancaman bom di dalam pesawat. Menanggapi informasi tersebut, pilot segera menghubungi pihak Bandara Kualanamu pada pukul 10.35 WIB untuk meminta izin melakukan pendaratan darurat. Permintaan ini dikabulkan, dan pada pukul 10.44 WIB, pengelola bandara secara resmi menginstruksikan pilot Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SVA5276 untuk mengalihkan penerbangan ke Kualanamu.

Pesawat mendarat dengan selamat di Bandara Kualanamu pada pukul 10.55 WIB. Setelah pendaratan, seluruh penumpang dievakuasi dari pesawat dan diamankan di area terminal bandara. Tim penjinak bom (Jihandak) dari Polda Sumatera Utara segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat dan seluruh barang bawaan penumpang. Proses screening intensif ini dilakukan untuk memastikan tidak ada bahan peledak yang ditemukan di dalam pesawat.

Kombes Ferry Walintukan, Kabid Humas Polda Sumut, mengkonfirmasi bahwa ancaman bom tersebut diterima pilot melalui email setelah pesawat lepas landas dari Jeddah. Pihak berwenang saat ini masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui sumber dan kebenaran ancaman tersebut. Prioritas utama adalah memastikan keselamatan seluruh penumpang dan awak pesawat, serta mengamankan area bandara dari potensi bahaya.