DPR Tekankan Perlindungan WNI di Tengah Konflik Iran-Israel, Evakuasi Jadi Prioritas
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mendesak pemerintah untuk mengutamakan keselamatan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran dan Israel, menyusul meningkatnya ketegangan antara kedua negara tersebut. Ketua DPR RI, Puan Maharani, menekankan pentingnya langkah-langkah proaktif untuk melindungi WNI yang terdampak konflik.
"Pemerintah harus selalu memastikan keselamatan WNI kita, khususnya yang tinggal di wilayah terdampak seperti Teheran dan Tel Aviv," ujar Puan dalam keterangan resminya. Ia menambahkan bahwa jika evakuasi menjadi opsi yang mendesak, pemerintah perlu menjalin kerja sama dengan komunitas internasional untuk memfasilitasi proses tersebut.
Politisi dari PDI-P ini juga mendorong Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk aktif memantau situasi dan membantu memenuhi kebutuhan WNI yang mungkin terjebak di wilayah konflik. Berdasarkan data yang diperoleh DPR, terdapat 386 WNI di Iran yang tersebar di 11 kota, dengan sebagian besar berstatus sebagai pelajar di Kota Qom. Sementara itu, Kemenlu melaporkan keberadaan 187 WNI di Israel, yang mayoritas berada di Aravah, wilayah selatan Israel. Namun, 42 WNI dilaporkan terjebak di Tel Aviv setelah menyelesaikan ziarah keagamaan, akibat penutupan Bandara Ben Gurion sebagai respons terhadap meningkatnya eskalasi militer.
KBRI diharapkan hadir secara aktif untuk membantu memenuhi kebutuhan WNI yang mungkin terjebak atau mengalami kesulitan di wilayah konflik. Selain itu, Puan mengimbau masyarakat Indonesia untuk menunda sementara perjalanan ke wilayah yang terdampak konflik, termasuk Israel dan Palestina, demi keamanan dan keselamatan. "Mengimbau masyarakat Indonesia untuk mengikuti rekomendasi dari pemerintah agar menunda perjalanan ke Israel atau Palestina, termasuk yang ingin mengikuti perjalanan ziarah. Keselamatan harus menjadi prioritas," tegasnya.
Berikut poin-poin penting yang menjadi perhatian DPR:
- Prioritaskan Keselamatan WNI: Pemerintah harus mengutamakan keselamatan WNI di Iran dan Israel.
- Kerja Sama Internasional: Jika evakuasi diperlukan, jalin kerja sama dengan komunitas internasional.
- Pantau Kondisi WNI: Kemenlu dan KBRI harus proaktif memantau kondisi dan membantu memenuhi kebutuhan WNI.
- Imbauan Penundaan Perjalanan: Masyarakat Indonesia diimbau menunda perjalanan ke wilayah konflik.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif konflik terhadap WNI dan memastikan keselamatan mereka di tengah situasi yang tidak pasti.