Infrastruktur Banda Neira Terkendala: Aksesibilitas Udara dan Pengelolaan Sampah Jadi Sorotan
Kabupaten Maluku Tengah menyoroti sejumlah tantangan infrastruktur yang menghambat pengembangan pariwisata di Banda Neira, salah satu destinasi unggulan di Provinsi Maluku. Keterbatasan aksesibilitas udara dan permasalahan pengelolaan sampah menjadi perhatian utama yang disampaikan kepada pemerintah pusat.
Kurangnya panjang landasan pacu Bandara Banda Neira menjadi kendala utama. Saat ini, landasan pacu hanya memiliki panjang 900 meter, yang membatasi jenis pesawat yang dapat mendarat. Kondisi ini menghambat kedatangan wisatawan, terutama yang berasal dari luar daerah atau mancanegara. Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk memperpanjang landasan pacu agar dapat mengakomodasi pesawat berbadan lebih besar. Peningkatan kapasitas bandara diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Selain masalah bandara, pengelolaan sampah juga menjadi pekerjaan rumah yang mendesak. Banda Neira belum memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang memadai. Akibatnya, sampah menumpuk dan mencemari lingkungan, yang dapat merusak citra pariwisata pulau tersebut. Peningkatan jumlah wisatawan memperburuk masalah sampah. Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah berupaya mencari solusi dengan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk membangun TPA yang memenuhi standar kesehatan dan lingkungan. Pengelolaan sampah yang baik akan menjaga kebersihan dan keindahan Banda Neira, serta meningkatkan kenyamanan wisatawan.
Berikut adalah poin-poin yang menjadi fokus perhatian:
- Perpanjangan Landasan Pacu Bandara: Memungkinkan pesawat berbadan besar mendarat dan meningkatkan aksesibilitas udara.
- Pembangunan TPA: Mengatasi masalah sampah yang semakin meningkat akibat kunjungan wisatawan.
- Peningkatan Transportasi Laut: Menambah armada transportasi laut untuk meningkatkan konektivitas antar pulau.
- Penyediaan Air Bersih: Memastikan ketersediaan air bersih yang memadai bagi wisatawan dan masyarakat lokal.
Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah menyadari pentingnya pembenahan infrastruktur untuk mendukung pengembangan pariwisata Banda Neira. Koordinasi dengan pemerintah pusat terus dilakukan untuk mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan. Dengan mengatasi berbagai tantangan infrastruktur, Banda Neira dapat menjadi destinasi pariwisata yang lebih menarik dan berdaya saing.