Beijing Kecam Pernyataan Trump Terkait Konflik Israel-Iran
Ketegangan di Timur Tengah kembali menjadi sorotan setelah China mengecam pernyataan mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terkait konflik yang tengah berlangsung antara Israel dan Iran. Beijing menuding Trump memperkeruh suasana dengan komentarnya yang dianggap provokatif.
Perseteruan yang telah berlangsung selama beberapa dekade antara Israel dan Iran mencapai titik didih baru-baru ini. Serangan udara Israel menyasar sejumlah fasilitas nuklir dan militer di wilayah Iran. Israel mengklaim tindakan tersebut dilakukan untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir, sebuah tuduhan yang berulang kali dibantah oleh Teheran. Eskalasi konflik ini memicu kekhawatiran akan terjadinya perang yang lebih luas di kawasan Timur Tengah.
Trump, melalui platform media sosialnya, menyerukan kepada warga Teheran untuk segera mengungsi. Pernyataan ini sontak menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk China. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, menyatakan bahwa tindakan Trump justru memperparah konflik yang ada. "Menambah bahan bakar ke api, membuat ancaman, dan meningkatkan tekanan tidak akan membantu meredakan situasi, tetapi hanya akan mengintensifkan dan memperluas konflik," ujarnya.
Guo menekankan pentingnya bagi semua pihak terkait, terutama negara-negara yang memiliki pengaruh terhadap Israel, untuk mengambil tanggung jawab dan bertindak cepat dalam meredakan ketegangan. Tujuannya adalah untuk mencegah konflik meluas dan menyebar ke wilayah lain.
Sejalan dengan meningkatnya kekhawatiran akan keamanan di kawasan tersebut, Kedutaan Besar China di Israel mengeluarkan imbauan kepada warganya untuk segera meninggalkan negara itu. Kedutaan menyarankan warga negara China untuk keluar dari Israel melalui perlintasan perbatasan darat, dengan mempertimbangkan faktor keselamatan pribadi. Yordania menjadi salah satu tujuan yang direkomendasikan.
Kedutaan Besar China juga menyoroti bahwa konflik antara Israel dan Iran terus meningkat. Infrastruktur sipil mengalami kerusakan, korban sipil bertambah, dan situasi keamanan semakin memburuk. Imbauan ini mencerminkan keprihatinan Beijing atas keselamatan warganya di tengah konflik yang berkecamuk.