Pemerintah Kabupaten Ciamis terus menggencarkan sosialisasi program jam malam bagi siswa SMP dan SD. Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, menekankan pentingnya pendekatan preventif daripada penindakan dalam pelaksanaan program yang telah berjalan selama dua pekan ini.

Herdiat Sunarya, saat memberikan arahan kepada para kepala sekolah di lingkungan BKPSDM Ciamis pada hari Selasa (17/6/2025), menyatakan bahwa tujuan utama dari program jam malam ini adalah untuk memastikan para pelajar mendapatkan pendidikan dan pembinaan yang optimal, serta terhindar dari pengaruh negatif lingkungan pergaulan. Ia menekankan bahwa pembentukan karakter, mental, dan moral yang baik pada anak-anak merupakan prioritas utama.

"Kami memiliki Satuan Tugas (Satgas) Jam Malam yang merupakan tim gabungan. Namun, saya menekankan kepada para kepala sekolah untuk mengutamakan langkah-langkah pencegahan," ujarnya.

Bupati Herdiat juga menginstruksikan agar pihak sekolah, khususnya kepala sekolah dan guru, melakukan pendekatan persuasif kepada siswa sebelum Satgas turun tangan. Ia berharap pihak sekolah dapat menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua murid untuk mensosialisasikan program ini, mengingat pengawasan orang tua memiliki peran krusial.

"Pengawasan dari orang tua sangat penting dan tidak bisa diabaikan," tegasnya.

Berkaitan dengan sanksi bagi pelanggar jam malam, Bupati Herdiat menjelaskan bahwa sanksi tetap akan diberlakukan, namun lebih bersifat teguran dan pembinaan. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya pelanggaran serupa di kemudian hari.

"Sanksi tentu ada. Tetapi, lebih baik jika siswa didekati dan diingatkan oleh kepala sekolah atau guru kelas sebelum ditindak oleh Satgas. Setidaknya, mereka diingatkan untuk tidak berada di luar rumah melebihi pukul 21.00 WIB," pungkasnya.

Program jam malam ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan positif generasi muda di Kabupaten Ciamis, dengan sinergi antara pemerintah daerah, pihak sekolah, dan keluarga.