Perumda Semeru Dilanda Kebangkrutan, Bupati Lumajang Soroti Tata Kelola Perusahaan

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, mengumumkan bahwa Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Semeru mengalami kebangkrutan. Dampak dari kondisi ini, Direktur Utama Perumda Semeru mengajukan pengunduran diri.

Menurut Indah Amperawati, penyebab utama kebangkrutan Perumda Semeru adalah masalah dalam pengelolaan perusahaan. Meskipun demikian, proses pengunduran diri direksi masih belum disetujui karena Inspektorat Lumajang sedang melakukan audit keuangan perusahaan secara menyeluruh.

"Penyebab bangkrutnya karena manajemen," tegas Indah, dalam keterangan persnya. Namun, ia tidak memberikan rincian spesifik mengenai aspek pengelolaan perusahaan yang menjadi penyebab utama kebangkrutan. Informasi lebih lanjut akan diungkapkan setelah audit oleh inspektorat selesai.

Indah Amperawati menekankan pentingnya menunggu hasil audit sebelum memberikan penilaian lebih lanjut. Ia tidak ingin berspekulasi mengenai penyebab kebangkrutan sebelum mendapatkan data yang akurat dari tim audit.

Ketika ditanya mengenai potensi kerugian negara akibat kebangkrutan Perumda Semeru, Indah Amperawati menyatakan bahwa ia belum dapat memberikan kepastian mengenai hal tersebut. Proses audit masih berlangsung, dan data yang diperlukan untuk menentukan apakah ada kerugian negara masih dalam tahap pengumpulan.

Bupati Lumajang telah menginstruksikan Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan mendalam terhadap semua laporan yang diserahkan oleh Perumda Semeru. Indah Amperawati menekankan perlunya audit yang detail dan komprehensif, mengingat indikasi pailit yang ada. Proses audit ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas dan akurat mengenai kondisi keuangan dan pengelolaan Perumda Semeru.