Hunian Anti Rob di Muara Angke: Setahun Berdiri, Warga Rasakan Dampak Positif

Jakarta Utara, DKI Jakarta - Program pembangunan rumah panggung di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, menunjukkan hasil positif setelah hampir satu tahun berlalu. Sebanyak 200 unit rumah panggung yang didirikan di Blok Empang Kerang Hijau, RT 06, RW 22, Pluit, menjadi solusi bagi warga yang selama ini menjadi korban banjir rob.

Inisiatif pembangunan rumah panggung ini merupakan hasil kerjasama antara Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Universitas Pertahanan (Unhan). Proyek ini digagas pada tahun 2024 sebagai upaya mengurangi dampak banjir rob yang kerap melanda wilayah tersebut. Meskipun pembangunan tanggul laut permanen atau giant sea wall belum terealisasi, rumah panggung menjadi solusi sementara yang signifikan bagi warga Muara Angke.

Tujuan utama dari pembangunan rumah panggung adalah memberikan tempat tinggal yang aman dan nyaman bagi warga, terutama saat banjir rob terjadi. Dengan ketinggian sekitar dua meter, rumah panggung ini melindungi warga dari genangan air yang seringkali mencapai ketinggian satu meter setiap malam.

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa kondisi rumah panggung masih terawat dengan baik. Warna cat putih dan ungu yang menjadi ciri khas rumah panggung ini masih terlihat cerah. Setiap unit rumah terdiri dari:

  • Satu kamar tidur
  • Ruang tengah yang menyatu dengan dapur minimalis
  • Kamar mandi
  • Balkon depan

Warga yang telah menempati rumah panggung selama setahun terakhir mengungkapkan kepuasan mereka. Suharti (46), salah seorang warga, menuturkan bahwa ia merasa lebih nyaman karena terbebas dari banjir. Meskipun banjir rob masih terjadi setiap malam, ia dan keluarganya tidak lagi harus menghadapi kondisi rumah yang terendam air.

Sukeni (60), warga lainnya, juga merasakan manfaat yang sama. Ia bersyukur karena Kemenhan telah melengkapi rumah panggung dengan berbagai perabot seperti kasur, meja belajar, dan lemari. Selain itu, warga tidak dikenakan biaya sewa untuk menempati rumah panggung ini. Mereka hanya perlu membayar biaya air per bulan yang berkisar antara Rp 75.000 hingga Rp 115.000.

Keberadaan rumah panggung ini menjadi bukti nyata upaya pemerintah dalam memberikan solusi bagi permasalahan banjir rob di Jakarta Utara. Meskipun masih bersifat sementara, dampak positif yang dirasakan warga Muara Angke sangat signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup mereka.