Waskita Karya Pamerkan Proyek Infrastruktur Unggulan di Kancah Internasional ICI 2025
Waskita Karya Unjuk Gigi di International Conference on Infrastructure (ICI) 2025
PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengambil peran aktif dalam International Conference on Infrastructure (ICI) yang berlangsung di Jakarta pada 11-12 Juni 2025. Acara yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan ini menjadi wadah bagi Waskita Karya untuk memperkenalkan berbagai proyek infrastruktur unggulan hasil karya anak bangsa kepada khalayak internasional.
Bersama dengan Perumnas dan enam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) infrastruktur lainnya, Waskita Karya membuka booth pameran yang menampilkan portofolio proyek-proyek prestisius yang telah dibangun di berbagai penjuru Indonesia. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mempromosikan kemampuan dan daya saing industri konstruksi nasional di kancah global.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam kesempatan tersebut menekankan bahwa infrastruktur bukan lagi sekadar agenda nasional, melainkan telah menjadi bagian integral dari upaya global untuk membangun ketahanan iklim, mewujudkan keadilan, dan memperkuat kerja sama antar negara. Ia mengajak seluruh peserta ICI untuk menjadikan forum ini sebagai platform kolaborasi lintas batas dan kemitraan transformatif.
Presiden Prabowo Subianto, yang turut hadir dalam acara penutupan ICI, mengingatkan bahwa pembangunan bangsa adalah proses yang berkelanjutan, membutuhkan ketekunan, kesabaran, dan kerja keras. Ia mengapresiasi kontribusi para pendahulu yang telah meletakkan fondasi bagi pembangunan infrastruktur yang dinikmati saat ini.
Proyek-Proyek Unggulan Waskita Karya yang Dipamerkan
Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menyatakan kebanggaannya atas partisipasi Waskita Karya dalam ajang infrastruktur internasional ini. Ia menjelaskan bahwa booth Waskita Karya menampilkan berbagai proyek prestisius yang telah berhasil diselesaikan, antara lain:
- Bandara Internasional Ahmad Yani
- Masjid Sheikh Zayed Solo
- Gedung Wisma 46
- Jalan Tol Nusa Dua-Benoa
- Jalan Tol Salatiga-Kartasura
- Jalan Tol Cimanggis-Cibitung
- Jembatan Kalikuto
- Jembatan Merah Putih
Selain itu, Waskita Karya juga memamerkan 12 proyek strategis yang tengah dikerjakan di Ibu Kota Nusantara (IKN), meliputi pembangunan rumah susun ASN, gedung kementerian koordinator, sekretariat presiden, instalasi pengolahan air limbah (IPAL), jalan akses bandara VVIP, jalan feeder district, lingkar Sepaku, serta berbagai seksi jalan tol IKN.
Ermy menambahkan bahwa Waskita Karya berhasil meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas keberhasilan menyelesaikan pembangunan Bandara Internasional Ahmad Yani dalam waktu singkat, yakni hanya 12 bulan. Penghargaan serupa juga diraih atas rekor instalasi tata suara dan IP data tercepat pada pembangunan Gedung Kemenko 3 di IKN.
Inovasi dan Kontribusi Waskita Karya dalam Pembangunan Infrastruktur
Waskita Karya juga memamerkan inovasi-inovasi yang telah diterapkan dalam berbagai proyek, seperti implementasi Building Information Modeling (BIM) pada proyek LRT Jakarta Fase 1B yang terbukti mampu mengefisiensi biaya dan waktu pembangunan.
Dalam mendukung ketahanan pangan, Waskita Karya juga menampilkan proyek pembangunan bendungan-bendungan besar yang telah selesai, seperti Bendungan Temef di Nusa Tenggara Timur, Margatiga dan Way Sekampung di Lampung, Karian di Banten, Leuwikeris di Jawa Barat, serta Tapin di Kalimantan Selatan.
Ermy mengungkapkan bahwa booth Waskita Karya dan BUMN infrastruktur lainnya selalu ramai dikunjungi oleh ratusan pengunjung setiap harinya. Ia berharap ICI 2025 dapat menjadi ajang kolaborasi internasional yang menarik minat investor dan lembaga pembiayaan terkemuka dunia.
Sebagai BUMN infrastruktur yang telah berpengalaman lebih dari 64 tahun, Waskita Karya berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah dan menjangkau pasar global yang lebih luas. Sebelumnya, Waskita Karya telah menyelesaikan sejumlah proyek internasional, seperti renovasi area mataf di Masjidil Haram, pembangunan struktural Burj View di Dubai, flyover Bandara Internasional King Abdulaziz, dan Jalan Oecusse di Timor Leste. Pada tahun 2025, Waskita Karya juga akan memulai pembangunan sejumlah fasilitas di Bandara Internasional Presiden Nicolau Lobato (PNLIA) di Timor Leste.