BRIN Gagas Penguatan Ekosistem Antariksa ASEAN: Refleksi Kesuksesan Satelit Palapa A1 Indonesia
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memotori terselenggaranya acara bertajuk 'ASEAN SCOSA Indonesia Event on Building Space Ecosystem in Southeast Asia'. Inisiatif ini menjadi wujud komitmen untuk memperkokoh Deklarasi Jakarta 2022, menekankan sinergi regional dalam pemanfaatan teknologi antariksa untuk kemajuan berkelanjutan.
Shaanti Shamdasani, CEO SAIAC, menyampaikan apresiasinya terhadap kemajuan signifikan yang telah dicapai negara-negara Asia Tenggara di sektor antariksa. Ia menyoroti pemanfaatan satelit untuk akses internet hingga mitigasi bencana alam. Shamdasani berharap forum ini dapat menjadi wadah pertukaran informasi, inovasi, identifikasi tantangan, dan penjajakan peluang dalam ekosistem antariksa.
Plt. Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN, Prof. Anugerah Widiyanto, menuturkan bahwa ASEAN telah mencatatkan perkembangan pesat di bidang sains dan teknologi. Ia menyoroti kontribusi signifikan sains terhadap ekonomi Indonesia. Prof. Anugerah menyinggung keberhasilan Indonesia mengoperasikan Satelit Palapa A1 pada tahun 1976 sebagai tonggak sejarah. Satelit komunikasi domestik pertama Indonesia ini menjadi fondasi bagi pengembangan ekonomi digital.
Satelit Palapa A1, yang diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, menggunakan roket Delta 2914, merevolusi komunikasi di Indonesia. Satelit ini menyediakan layanan telepon, televisi, dan data, menjembatani kesenjangan komunikasi antar daerah di seluruh nusantara. Keberhasilan Palapa A1 tidak hanya memacu pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, tetapi juga menginspirasi negara-negara lain di ASEAN untuk menjajaki potensi kolaborasi teknologi antariksa.
Prof. Anugerah menekankan pentingnya kepercayaan antar negara ASEAN dalam membangun kemitraan yang saling menguntungkan. Ia meyakini bahwa kolaborasi ini dapat meningkatkan kapasitas dan kontribusi ekonomi negara-negara Asia Tenggara di berbagai sektor, termasuk pertahanan, televisi, sains, dan transportasi.
Saat ini, Indonesia mengoperasikan 10 satelit untuk berbagai keperluan, mulai dari telekomunikasi hingga pemantauan. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam mengembangkan infrastruktur antariksa untuk mendukung pembangunan nasional dan regional.
Berikut adalah poin-poin penting yang dibahas dalam acara tersebut:
- Penguatan implementasi Deklarasi Jakarta 2022
- Pentingnya kolaborasi regional dalam teknologi antariksa
- Perkembangan sains dan teknologi di ASEAN
- Kontribusi sains terhadap ekonomi Indonesia
- Keberhasilan Satelit Palapa A1 dalam merevolusi komunikasi di Indonesia
- Pentingnya kepercayaan antar negara ASEAN dalam membangun kemitraan
- Pengembangan infrastruktur antariksa Indonesia