Mengenang Gustiwiw: Lirik Jenaka 'Icik Icik Bum Bum' dan Warisan Musik yang Abadi

Gusti Irawan, atau yang lebih dikenal dengan Gustiwiw, namanya melambung berkat lagu-lagunya yang unik dan lirik-liriknya yang menggelitik. Salah satu karyanya yang paling ikonik, "Icik Icik Bum Bum," telah menjadi bagian dari memori kolektif banyak orang.

Lagu ini, dengan liriknya yang absurd namun menghibur, sukses memposisikan Gustiwiw sebagai musisi yang tak hanya romantis, tetapi juga memiliki selera humor yang tinggi. Potongan lirik seperti "Kalau mau mandi, harus pakai apa? Kalau mau mandi, harus pakai sarung. Eh salah! Harus pakai sabun" adalah contoh sempurna dari gaya penulisan liriknya yang khas.

Beberapa waktu lalu, sebelum kepergiannya yang mengejutkan pada 15 Juni 2025, Gustiwiw sempat berbagi cerita tentang proses kreatif di balik lirik-lirik jenakanya. Ia mengaku bahwa inspirasi datang secara spontan, sebagai bagian dari proses belajar menulis lagu. "Bikin lirik-lirik itu, itu gak tahu dari mana sih ya. Jadi karena masih belajar nulis lagu, jadi apa yang katanya menarik yaudah ditulis aja. Kadang suka latihan main bolak-balik kata," ujarnya saat itu.

Gustiwiw juga mengakui bahwa menulis lirik jenaka memiliki tantangan tersendiri. Menurutnya, apa yang lucu bagi seorang musisi belum tentu lucu bagi pendengar. Ia menjelaskan bahwa kesulitan utama terletak pada permainan sudut pandang. Lirik yang kuat, menurutnya, tidak hanya mengandalkan kata-kata, tetapi juga harus didukung oleh melodi yang pas. "Sebenarnya dua-duanya sama-sama susah, tapi kalau lirik jenaka itu susahnya lebih ke permainan sudut pandang kan. Sebenarnya lirik itu kadang suka gak kuat kalau cuma liriknya aja tapi harus ada melodinya paling disitu tuh mempertimbangkan untuk patah dimananya," papar Gusti Irawan.

Analogi yang menarik muncul ketika Gustiwiw menyadari bahwa proses penulisan lirik jenakanya mirip dengan seorang stand-up comedian yang sedang mempersiapkan materi open mic. Ia harus mampu memproyeksikan di mana letak punchline atau momen lucunya agar audiens dapat menangkapnya. "Setelah gue pikir-pikir ya itu kayak menulis materi stand up ya, jadi memproyeksikan ini patahnya dimana karena kan lebih susah juga gitu," jelasnya.

Kepergian Gustiwiw meninggalkan duka mendalam bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang mengagumi karya-karyanya. Namun, warisan musiknya akan terus hidup dan menginspirasi. Lagu-lagunya terus diputar dan dinikmati, menjadi bukti nyata apresiasi terhadap bakat dan kreativitasnya. Gustiwiw meninggalkan kenangan manis bagi keluarga, sahabat, dan para penggemarnya. Karya-karyanya akan selalu menjadi pengingat akan sosok musisi yang cerdas, jenaka, dan mampu menghadirkan tawa melalui musiknya.

Karya musiknya akan terus mengudara sebagai bentuk apresiasi untuk Gusti Irawan.