Penerbangan haji dengan maskapai Saudia Airlines tujuan Jakarta mengalami insiden mencekam akibat ancaman bom yang diterima saat pesawat berada di udara. Pesawat dengan nomor penerbangan SV-5726, yang membawa 442 jemaah haji, terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Selasa (17/6) pagi.

Menurut keterangan resmi, ancaman bom diterima oleh pilot saat pesawat dalam perjalanan dari Jeddah. Menanggapi situasi darurat ini, pilot segera mengambil keputusan untuk mengalihkan penerbangan dan melakukan pendaratan darurat di bandara terdekat, yaitu Kualanamu. Pendaratan darurat berlangsung pada pukul 10.55 WIB.

Setelah mendarat, seluruh penumpang yang terdiri dari para jemaah haji segera dievakuasi ke ruang tunggu bandara untuk menjalani pemeriksaan keamanan lebih lanjut. Tim penjinak bom (Jibom) dari Brimob Polda Sumatera Utara diterjunkan ke lokasi untuk melakukan sterilisasi dan penyisiran menyeluruh di dalam pesawat guna memastikan tidak ada bahan peledak yang ditemukan.

Pihak kepolisian juga mengatur transportasi untuk mengangkut para jemaah haji ke hotel-hotel di sekitar bandara Kualanamu. Langkah ini diambil untuk memberikan tempat istirahat yang layak sambil menunggu situasi kembali kondusif dan penerbangan dapat dilanjutkan. Kombes Ferry Walintukan, Kabid Humas Polda Sumut, membenarkan informasi tersebut dan menjelaskan bahwa dua hotel telah disiapkan untuk menampung para jemaah haji.

Anak Agung Ngurah Pranajaya, PGS Corporate Secretary Group Head InJourney Airports, menjelaskan bahwa keputusan pendaratan darurat di Kualanamu diambil karena bandara tersebut merupakan bandara terdekat dengan posisi pesawat saat ancaman diterima. Prioritas utama dalam situasi ini adalah keselamatan seluruh penumpang dan awak pesawat, sehingga prosedur keamanan dan keselamatan harus dijalankan secara ketat.

Berikut adalah ringkasan tindakan yang telah diambil:

• Pendaratan Darurat: Pesawat Saudia SV-5726 mendarat darurat di Bandara Kualanamu.
• Evakuasi Penumpang: 442 jemaah haji dievakuasi ke ruang tunggu.
• Sterilisasi Pesawat: Tim Jibom Brimob Polda Sumut melakukan sterilisasi pesawat.
• Akomodasi Sementara: Penumpang diinapkan di hotel sekitar bandara.
• Investigasi: Pihak berwenang melakukan investigasi terkait ancaman bom.

Insiden ini sempat menimbulkan kepanikan di kalangan penumpang dan petugas bandara. Namun, berkat kesigapan dan koordinasi yang baik antara pilot, petugas bandara, kepolisian, dan pihak terkait lainnya, situasi dapat dikendalikan dengan cepat dan para jemaah haji dapat dievakuasi dengan selamat.