Menelusuri Jejak Weton: Panduan Praktis Menentukan Weton Jawa Berdasarkan Tanggal Lahir

Dalam tradisi Jawa, weton bukan sekadar penanda hari kelahiran. Ia adalah sebuah sistem kompleks yang diyakini mampu mengungkap berbagai aspek kehidupan seseorang, mulai dari karakter, potensi, hingga kecocokan dengan pasangan. Weton merupakan kombinasi antara hari dalam kalender Masehi (saptawara) dan hari pasaran Jawa (pancawara). Bagi sebagian masyarakat Jawa, memahami weton diri sendiri adalah langkah awal untuk memahami diri lebih dalam dan mengambil keputusan yang tepat dalam hidup.

Namun, di era modern ini, tak banyak generasi muda yang familiar dengan cara menentukan weton. Padahal, prosesnya cukup sederhana dan bisa dilakukan dengan mudah. Berikut adalah panduan praktis untuk mengetahui weton Anda:

  • Memahami Komponen Weton: Weton terdiri dari dua unsur utama: hari (saptawara) dan pasaran (pancawara).

    • Saptawara: Merujuk pada tujuh hari dalam seminggu, yaitu Minggu (Ngadah), Senin (Senen), Selasa (Slasa), Rabu (Rebo), Kamis (Kemis), Jumat (Jemuwah), dan Sabtu (Setu).
    • Pancawara: Merujuk pada lima hari pasaran Jawa, yaitu Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.
  • Menentukan Weton Berdasarkan Tanggal Lahir: Untuk menentukan weton, Anda perlu mengetahui hari (saptawara) dan pasaran (pancawara) pada tanggal kelahiran Anda. Berikut langkah-langkahnya:

    1. Cari Kalender Jawa: Anda dapat mencari kalender Jawa secara online atau bertanya kepada orang yang lebih tua yang familiar dengan kalender Jawa.
    2. Temukan Tanggal Lahir Anda: Pada kalender Jawa, cari tanggal, bulan, dan tahun kelahiran Anda.
    3. Identifikasi Hari dan Pasaran: Setelah menemukan tanggal lahir Anda, perhatikan hari (saptawara) dan pasaran (pancawara) yang tertera pada tanggal tersebut.
    4. Gabungkan Hari dan Pasaran: Weton Anda adalah gabungan dari hari (saptawara) dan pasaran (pancawara) yang Anda temukan. Misalnya, jika Anda lahir pada hari Kamis dan pasaran Wage, maka weton Anda adalah Kamis Wage.

Contoh:

Seseorang lahir pada tanggal 7 September 1995. Jika dilihat pada kalender Masehi, ia lahir pada hari Kamis. Sementara itu, jika dilihat pada kalender Jawa, ia lahir pada pasaran Wage. Maka, weton orang tersebut adalah Kamis Wage.

Contoh lainnya, seseorang lahir pada 25 Oktober 1995. Di kalender Masehi, ia lahir pada hari Rabu. Di kalender Jawa, ia lahir pada pasaran Pahing. Dengan demikian, weton orang tersebut adalah Rabu Pahing.

Dengan memahami cara menentukan weton, Anda dapat menggali lebih dalam tentang tradisi Jawa dan memahami potensi serta karakter diri Anda berdasarkan perhitungan weton.