PSI Umumkan Tahapan Pemilihan Ketua Umum, Pendaftaran Terbuka Lebar hingga 23 Juni: Jokowi Jadi Kandidat?
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara resmi membuka pendaftaran bagi calon ketua umum untuk periode mendatang, memberikan kesempatan luas bagi kader potensial untuk memimpin partai. Proses pendaftaran ini akan berlangsung hingga 23 Juni 2025, menandai dimulainya babak baru dalam kepemimpinan PSI. Pengumuman ini disampaikan di tengah persiapan matang partai dalam memverifikasi ribuan anggotanya untuk dimasukkan ke dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu Raya PSI.
Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman, menyampaikan bahwa antusiasme dari kader di tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) terus meningkat menjelang penutupan pendaftaran. Proses konsolidasi internal juga semakin diperkuat untuk memastikan Pemilu Raya PSI berjalan lancar dan demokratis.
Saat ini, PSI tengah fokus pada verifikasi data anggota. Dari sekitar 250.000 undangan yang telah disebar, sekitar 150.000 kader telah merespons, dan 140.000 di antaranya telah berhasil diverifikasi. Proses verifikasi ini akan terus berlangsung hingga 3 Juli 2025, dengan pengumuman resmi DPT dijadwalkan pada 10 Juli 2025. Jumlah DPT diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan berjalannya proses verifikasi.
PSI memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi kader yang memenuhi syarat untuk mendaftar sebagai calon ketua umum. Syarat utama yang harus dipenuhi adalah calon harus berstatus kader PSI dan memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA). Selain itu, calon juga harus mendapatkan dukungan minimal dari lima DPW dan 20 DPD PSI.
Spekulasi mengenai kemungkinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencalonkan diri sebagai ketua umum PSI turut mewarnai proses ini. Juru bicara PSI, Beny, menyatakan bahwa partainya terbuka jika Jokowi berminat untuk mendaftar. Namun, hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi mengenai hal tersebut.
"Seperti yang teman-teman dengar selama ini kan bahwa ada info Pak Jokowi yang akan terlibat dalam proses Pemilihan Ketua Umum, mendaftar. Ya kita akan tunggu apakah itu benar atau tidak," ujar Beny.
Beny juga menambahkan bahwa dalam waktu dekat akan ada tokoh yang akan mendaftar sebagai calon ketua umum PSI. Namun, ia masih enggan mengungkap identitas tokoh tersebut. Pernyataan ini semakin menambah rasa penasaran publik mengenai siapa saja yang akan meramaikan bursa calon ketua umum PSI.
Sebelumnya, Jokowi telah menanggapi wacana pencalonannya sebagai ketua umum PPP menjelang Muktamar PPP 2025. Dengan tegas, Jokowi menyatakan tidak tertarik dengan posisi tersebut dan menyebut banyak kader PPP yang lebih kompeten.
Menariknya, Jokowi justru menyebut PSI sebagai pilihan politiknya. "Saya di PSI aja," ujarnya sambil tersenyum. Ketika ditanya mengenai kemungkinan bergabung dengan partai politik lain di luar PSI, Jokowi mengaku belum memikirkannya.
Berikut adalah poin-poin penting terkait proses pemilihan ketua umum PSI:
- Pendaftaran calon ketua umum dibuka hingga 23 Juni 2025.
- Syarat utama: kader PSI dengan KTA, didukung minimal 5 DPW dan 20 DPD.
- Proses verifikasi anggota untuk DPT berlangsung hingga 3 Juli 2025.
- Pengumuman DPT: 10 Juli 2025.
- PSI terbuka jika Jokowi ingin mendaftar sebagai calon ketua umum.