Kebakaran di Palmerah Akibatkan Puluhan Warga Kehilangan Tempat Tinggal, Pengungsian di Masjid Jadi Solusi Sementara
markdown JAKARTA - Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Jalan Tomang Pulo II, Kelurahan Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat, pada Selasa (17/6/2025) siang, mengakibatkan 27 warga kehilangan tempat tinggal. Api yang berkobar melalap tujuh rumah dan merusak satu kontrakan, memaksa puluhan jiwa mengungsi dan mencari perlindungan sementara.
Menurut keterangan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, para korban terdampak, yang terdiri dari 24 orang dewasa, dua anak-anak, dan seorang balita, kini ditampung di Masjid At Tawwabun Palmerah. Kondisi para pengungsi menjadi perhatian serius, dengan kebutuhan mendesak seperti family kits, perlengkapan anak-anak (kidsware), terpal, makanan siap saji, air mineral, dan selimut menjadi prioritas utama.
Petugas medis dari Ambulans Gawat Darurat (AGD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) segera diterjunkan ke lokasi untuk memberikan pertolongan pertama kepada para korban. Dua orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut. Febby (31) menderita luka bakar di area pelipis akibat terpapar kobaran api, sementara Esa (18) mengalami luka sayat di betis serta luka bakar di tangan dan leher. Keduanya telah mendapatkan penanganan medis yang diperlukan.
Api pertama kali terlihat dari lantai dua sebuah rumah sekitar pukul 14.28 WIB. Diduga kuat, penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. Petugas pemadam kebakaran berjibaku selama lebih dari satu jam untuk menjinakkan api, dan kobaran api baru berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 15.46 WIB. Akibat kejadian ini, tujuh rumah mengalami kerusakan berat dan satu kontrakan dua pintu mengalami kerusakan ringan.
Kerugian akibat kebakaran ini masih dalam proses perhitungan oleh pihak berwenang. Pemerintah setempat dan berbagai organisasi kemanusiaan terus berupaya menyalurkan bantuan dan dukungan kepada para korban terdampak. Upaya pemulihan pasca-kebakaran terus dilakukan untuk membantu warga Palmerah yang kehilangan tempat tinggal agar dapat segera kembali menata kehidupan mereka.
Bantuan dari berbagai pihak sangat diharapkan untuk meringankan beban para pengungsi dan mempercepat proses pemulihan pasca-bencana. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama di kawasan padat penduduk.