Tragedi Muara Angke: Perseteruan Asmara Berujung Maut di Dermaga
Insiden tragis mengguncang kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, ketika seorang nelayan berinisial MY (32) tega merenggut nyawa rekannya sendiri, ABT (39), akibat dilanda cemburu buta. Peristiwa berdarah ini terjadi di Jalan Pendaratan Udang, area yang sibuk dengan aktivitas para nelayan, pada Jumat (13/6/2025) dini hari.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Martuasah Tobing, mengungkapkan kronologi kejadian yang bermula dari pertemuan tak terduga antara MY dan ABT di sebuah warung kopi. Saat itu, MY tengah bersiap untuk melaut dan membeli rokok di warung yang terletak di Jalan Pendaratan Udang. Pertemuan tersebut memicu pertengkaran sengit di antara keduanya. Pemicunya adalah rasa cemburu MY terhadap ABT, yang menjalin hubungan asmara dengan mantan kekasihnya.
"Adu mulut terjadi karena permasalahan cemburu, yaitu mantan kekasih MY menjalin asmara dengan korban," jelas AKBP Martuasah Tobing.
Emosi yang memuncak membuat MY gelap mata. Ia kemudian kembali ke kapalnya untuk mengambil sebilah badik yang diselipkan di pinggangnya. Dengan niat buruk, MY kembali mencari ABT. Sementara itu, ABT yang merasa terancam berusaha mencari perlindungan dengan meminta bantuan temannya, S.
ABT dan S kemudian berboncengan motor menuju Jalan Pendaratan Udang. Di tengah perjalanan, mereka berpapasan dengan MY. Dalam kondisi tegang, ABT menendang motor MY hingga terjatuh. AKBP Martuasah Tobing menjelaskan bahwa saat terjatuh, MY nyaris menjadi bulan-bulanan ABT dan S yang berusaha menyerangnya dengan tendangan. Namun, MY berhasil menghindar dan bangkit.
Dalam situasi terdesak, MY berusaha membela diri. Ia mencabut badik dari pinggangnya dan mengayunkannya ke arah S. Akibatnya, S terjatuh dan punggungnya terkena sabetan badik. Meski terluka, S berusaha melawan dengan menendang MY hingga kembali terjatuh. Saat MY berusaha bangkit, ia langsung menyerang ABT dengan menusuk bagian tenggorokannya.
Serangan brutal tersebut membuat ABT langsung tidak sadarkan diri dan akhirnya meninggal dunia. Setelah melakukan aksinya, MY melarikan diri meninggalkan lokasi kejadian. Kasus ini kini tengah ditangani pihak kepolisian dan pelaku sedang dalam pengejaran.