Peringkat 'A-(idn)' dari Fitch Dongkrak Optimisme Saham Bank Jago (ARTO)
Bank Jago Raih Peringkat Nasional Jangka Panjang 'A-(idn)' dari Fitch Ratings
Lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings baru-baru ini memberikan peringkat nasional jangka panjang 'A-(idn)' dengan outlook stabil kepada PT Bank Jago Tbk (ARTO). Peringkat ini menandakan investment grade atau kelayakan investasi, yang berpotensi meningkatkan daya tarik saham ARTO di mata investor.
Fitch dalam laporannya yang diterbitkan pada 11 Juni 2025, menjelaskan bahwa peringkat ini didasarkan pada beberapa faktor kunci:
- Pertumbuhan bisnis yang terkelola dengan baik: Bank Jago dinilai mampu mengelola pertumbuhan bisnisnya secara efektif, meskipun bergerak di sektor perbankan digital yang dinamis.
- Struktur permodalan yang sehat: Bank Jago memiliki struktur permodalan yang kuat, memberikan fondasi yang solid untuk pertumbuhan berkelanjutan.
- Manajemen risiko yang memadai: Bank Jago dinilai memiliki sistem manajemen risiko yang memadai, yang penting untuk mengelola risiko yang terkait dengan operasional bank digital.
Outlook stabil yang diberikan Fitch juga mencerminkan keyakinan bahwa Bank Jago akan mampu mempertahankan profil keuangannya yang solid di masa depan, meskipun menghadapi persaingan yang ketat dan perubahan regulasi di industri perbankan digital.
Dukungan Ekosistem Digital dan Pandangan Analis
Fitch menyoroti potensi pertumbuhan bisnis Bank Jago yang didukung oleh digitalisasi ekonomi Indonesia. Kombinasi teknologi, sinergi ekosistem, dan prinsip kehati-hatian dalam ekspansi kredit dipandang sebagai kunci keberhasilan Bank Jago dalam menyeimbangkan pertumbuhan dan risiko.
Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, menyatakan bahwa peringkat ini merupakan sinyal positif bagi perbankan digital di Indonesia. Ia menekankan pentingnya ekosistem digital bagi bank digital, terutama yang terintegrasi dengan platform digital lainnya. Integrasi ini mempermudah akses masyarakat ke layanan perbankan melalui ekosistem digital yang beragam.
Investment Analyst Edvisor Provina Visindo, Indy Naila, menambahkan bahwa pengakuan dari lembaga seperti Fitch memberikan sinyal positif kepada pasar, terutama bagi investor yang memantau perkembangan bank digital di Indonesia. Laporan keuangan Bank Jago yang terakhir menunjukkan perbaikan rasio pertumbuhan dan Capital Adequacy Ratio (CAR) yang tinggi. Meskipun demikian, pengawasan terhadap kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) tetap penting. Peringkat ini dapat menjadi sentimen positif bagi pasar.
Bank Jago, sebagai bank berbasis teknologi, mengandalkan kolaborasi strategis dengan berbagai mitra, termasuk Gojek, GoPay, Bibit, dan Stockbit. Kemitraan dalam ekosistem digital ini memungkinkan Bank Jago untuk menjangkau segmen masyarakat yang belum terlayani oleh perbankan tradisional, memperluas jangkauan dan dampak positifnya di sektor keuangan Indonesia.