Transformasi Dembele: Dari Pemain Rentan Cedera Menuju Peraih Ballon d'Or

Transformasi Dembele: Dari Pemain Rentan Cedera Menuju Peraih Ballon d'Or

Ousmane Dembele, pemain sayap lincah yang kini bersinar bersama Paris Saint-Germain (PSG), mengakui perubahan signifikan dalam pendekatannya terhadap profesionalisme. Dulu dikenal karena kurangnya perhatian pada kondisi fisik dan rentan terhadap cedera, kini Dembele menjelma menjadi sosok yang disiplin dan berdedikasi tinggi.

Musim 2024/2025 menjadi saksi kebangkitan Dembele. Kontribusinya yang krusial membawa PSG meraih dominasi di kompetisi domestik dan mengukir sejarah dengan menjuarai Liga Champions untuk pertama kalinya. Performa gemilangnya tidak hanya mencuri perhatian para penggemar, tetapi juga menempatkannya sebagai salah satu kandidat terkuat peraih Ballon d'Or 2025.

Kecepatan, kemampuan dribbling, dan penyelesaian akhir yang mematikan menjadi senjata utama Dembele di lapangan. Namun, pergerakannya tanpa bola dan kemampuannya membuka ruang bagi rekan-rekannya juga patut diacungi jempol. Ia telah menjadi aset tak ternilai bagi lini serang PSG.

Namun, kesuksesan ini tidak diraih dengan mudah. Dembele pernah mengalami masa-masa sulit ketika memperkuat Barcelona. Rentetan cedera, terutama masalah otot dan hamstring, menghantuinya dan membuatnya absen dalam waktu yang lama. Ia mengakui bahwa gaya hidupnya yang kurang sehat menjadi salah satu penyebab utama masalah tersebut.

"Sekarang saya jauh lebih profesional. Bahkan di hari libur, saya menyempatkan diri untuk pergi ke gym, berlatih dengan fisioterapis, dan memulihkan kondisi," ungkap Dembele.

Ia menambahkan bahwa dulu dirinya lebih santai dan menikmati hidup tanpa memikirkan konsekuensinya. Hal itu berdampak negatif pada performanya di lapangan.

"Dulu saya sering bermain game dan menonton TV. Saya masih muda saat itu, dan itu hal yang wajar," ujarnya.

"Namun, pada akhirnya, saya harus membayar mahal untuk itu, terutama ketika di Barcelona. Saya masih berusia 20 tahun dan mengalami banyak masalah fisik. Tapi, hal itu membuat saya banyak belajar," lanjutnya.

Perubahan gaya hidup dan peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga kondisi fisik telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi Dembele. Ia kini lebih jarang mengalami cedera dan mampu tampil konsisten di level tertinggi.

"Sekarang saya lebih mengenal tubuh saya dengan baik. Itulah mengapa saya jarang cedera. Saya tahu kapan saya dalam kondisi prima, dan kapan saya perlu memperlambat tempo latihan," pungkas pemain berusia 28 tahun tersebut.

Transformasi Dembele menjadi bukti bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan perubahan gaya hidup, seorang pemain dapat mengatasi rintangan dan mencapai potensi maksimalnya.