Ratusan Perwira Polri Raih Gelar Sarjana dan Pascasarjana, Kapolri Soroti Pentingnya Integritas dalam Pelayanan Publik

Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdiklat Polri baru saja menggelar upacara penutupan pendidikan dan wisuda bagi ratusan perwira yang telah menyelesaikan program Sarjana Ilmu Kepolisian (S1) serta program Pascasarjana (S2 dan S3). Acara tersebut menandai berakhirnya masa pendidikan bagi 351 perwira Polri yang kini siap mengemban tugas dengan bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh.

Komjen Chryshnanda Dwilaksana, Kalemdiklat Polri, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar para perwira yang baru diwisuda dapat menjadi individu yang profesional, bermoral, dan taat hukum. Beliau menekankan pentingnya peran polisi sebagai penjaga kehidupan, pembangun peradaban, dan pejuang kemanusiaan. "Menjadi polisi, esensinya adalah mengutamakan kemanusiaan, menjaga keteraturan sosial, dan berkontribusi pada peradaban," ujarnya di Auditorium STIK, Jakarta Selatan.

Lebih lanjut, Komjen Chryshnanda menjelaskan bahwa pendidikan di STIK-PTIK, baik program S1, S2, maupun S3, dirancang untuk mentransformasi, mengkaji, dan mengembangkan ilmu kepolisian yang berbasis pada moralitas dan literasi. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan perwira Polri yang tidak hanya kompeten dalam bidangnya, tetapi juga memiliki integritas dan wawasan yang luas.

Acara wisuda tersebut dihadiri oleh Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri, yang menyampaikan pesan penting dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada para perwira. Salah satu pesan utama yang ditekankan adalah pentingnya integritas dalam menjalankan tugas sebagai anggota Polri. Kapolri mengingatkan bahwa integritas adalah fondasi utama yang harus dimiliki oleh setiap anggota kepolisian.

"Integritas dan komitmen polisi adalah untuk melayani masyarakat. Tugas Korps Bhayangkara adalah sebagai pelayan masyarakat, bukan sebaliknya," tegas Komjen Chryshanda. Beliau juga menambahkan bahwa para perwira Polri harus terus mengembangkan diri menjadi pembelajar sejati, sehingga mampu beradaptasi dengan perubahan zaman dan menjadi lebih dinamis.

Komjen Chryshnanda menjelaskan lebih rinci mengenai profil ideal seorang perwira Polri. Menurutnya, seorang perwira harus profesional, yang berarti ahli dalam bidang ilmu kepolisian; cerdas, yang berarti kreatif dan inovatif; bermoral, yang berarti memiliki kesadaran, tanggung jawab, dan disiplin; serta modern, yang berarti mampu mengikuti perkembangan zaman atau bahkan selangkah lebih maju dari perubahan itu sendiri.

Dengan bekal pendidikan dan pesan-pesan penting yang telah diterima, diharapkan para perwira Polri yang baru diwisuda dapat menjalankan tugas dengan penuh integritas, profesionalisme, dan dedikasi, serta memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Polri dan keamanan masyarakat.