SMA Santo Albertus Kenang Dua Alumninya yang Gugur di Puncak Carstensz
SMA Santo Albertus Kenang Dua Alumninya yang Gugur di Puncak Carstensz
Tragedi duka menyelimuti SMAK Santo Albertus, atau yang dikenal sebagai SMA Dempo, Kota Malang. Dua alumni sekolah tersebut, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, ditemukan meninggal dunia di Puncak Carstensz, Pegunungan Jaya Wijaya, Papua Tengah. Kepergian mereka meninggalkan kesedihan mendalam bagi civitas akademika SMAK Santo Albertus, mengingat keduanya dikenal sebagai sosok yang penuh semangat dan memiliki kecintaan mendalam terhadap kegiatan pendakian gunung sejak masa sekolah.
Kepala Sekolah SMAK Santo Albertus, Antonius Sumardi, mengungkapkan bahwa mendiang Lilie dan Elsa memang telah lama menekuni hobi mendaki gunung. Meskipun sekolah tidak memiliki klub pendakian resmi, beliau mengenang semangat Lilie dan Elsa yang sering mengikuti pendakian di berbagai gunung di sekitar Malang, seperti Gunung Arjuno, Semeru, dan Panderman. “Memang ada beberapa siswa yang memiliki hobi mendaki, namun kami belum memiliki klub resmi untuk kegiatan tersebut,” ujar Antonius dalam keterangannya pada Selasa (4/3/2025).
Lebih lanjut, Antonius menjelaskan bahwa Lilie dan Elsa merupakan teman dekat sejak masa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan tercatat sebagai alumni SMAK Santo Albertus angkatan 1984. Mereka terdaftar sebagai siswa baru pada tahun 1981 dan menempuh pendidikan di kelas 3 IPA 1. “Data ini tercatat jelas dalam buku induk sekolah,” tambah Antonius. Kedekatan mereka berlanjut hingga kepergian mereka di puncak Carstensz.
Sejak kabar duka tersebut diterima dari para alumni, SMA Santo Albertus turut merasakan duka cita yang mendalam. Sebagai bentuk penghormatan dan ungkapan duka, para alumni angkatan 1984 telah secara rutin mengadakan doa bersama secara virtual melalui platform Zoom setiap hari. Doa bersama tersebut diikuti oleh kurang lebih 200 peserta. Rencananya, misa requiem akan diselenggarakan di SMA Dempo pada hari ke-tujuh kepergian Lilie dan Elsa sebagai tanda penghormatan terakhir dari almamater mereka.
Kepergian Lilie dan Elsa menjadi kehilangan besar bagi keluarga, teman, dan almamater. Semangat mereka dalam menaklukkan puncak-puncak gunung, yang telah tertanam sejak masa sekolah, akan selalu dikenang oleh SMAK Santo Albertus. Sekolah berharap kisah inspiratif mereka dapat menjadi teladan bagi generasi penerus untuk tetap mengejar mimpi dan semangat mereka, namun tetap mengutamakan keselamatan dan persiapan yang matang dalam setiap kegiatan petualangan.