Profesor Madyan Nahkodai Unair: Transformasi Universitas Menuju Rumah Intelektual yang Berdaya Guna
Universitas Airlangga (Unair) memasuki era baru kepemimpinan dengan dilantiknya Prof. Muhammad Madyan sebagai Rektor untuk periode 2025-2030. Upacara pelantikan yang berlangsung khidmat di Aula Garuda Mukti, Kampus MERR-C, Surabaya, menandai berakhirnya masa jabatan Prof. Mohammad Nasih yang telah memimpin Unair selama satu dekade.
Dalam pidato perdananya, Prof. Madyan menyampaikan visi ambisiusnya untuk menjadikan Unair sebagai "Rumah Intelektual" yang bukan hanya menghasilkan karya-karya ilmiah unggulan, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Ia menekankan pentingnya Unair untuk berperan aktif sebagai agen perubahan sosial dan motor penggerak pembangunan bangsa, selaras dengan cita-cita luhur yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945.
Prof. Madyan juga menyoroti peran sentral mahasiswa sebagai aktor utama dalam ekosistem akademik Unair. Ia berkomitmen untuk memberikan ruang seluas-luasnya bagi mahasiswa untuk berkreasi, berinovasi, dan mengembangkan diri sebagai insan intelektual yang berkarakter kuat. Langkah konkret untuk mewujudkan visi ini adalah dengan melanjutkan dan memperkuat misi entrepreneur universitas yang telah dirintis pada periode sebelumnya. Unair akan diarahkan untuk menjadi ekosistem kewirausahaan sosial yang inklusif dan berkelanjutan, yang mampu mengatasi masalah pengangguran dan mendorong kemandirian ekonomi bangsa.
Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Unair, Prof. Sunarto, dalam sambutannya, menyampaikan harapan agar Unair dapat terus meningkatkan keterlibatan dan kontribusinya dalam pembangunan nasional. Ia menekankan pentingnya visi dan misi universitas untuk selaras dengan amanat UUD 1945, yaitu mewujudkan universitas yang mandiri, inovatif, dan terkemuka di tingkat nasional maupun internasional. Prof. Sunarto juga menyoroti tantangan-tantangan global yang kompleks, termasuk dinamika ekonomi, sosial, dan politik, serta perkembangan pesat di bidang kesehatan, life science, teknologi, dan kecerdasan buatan. Ia mengajak seluruh civitas akademika Unair untuk bersama-sama menghadapi tantangan-tantangan ini dengan berlandaskan pada nilai-nilai inti universitas, yaitu "Excellence with Morality".
Berikut adalah poin-poin penting yang ditekankan dalam pelantikan Rektor Unair:
- Transformasi Unair menjadi "Rumah Intelektual": Fokus pada pengembangan karya ilmiah, nilai kemanusiaan, dan kebermanfaatan sosial.
- Peran Aktif sebagai Agen Perubahan Sosial: Unair harus menjadi motor penggerak pembangunan bangsa.
- Mahasiswa sebagai Aktor Utama: Memberikan ruang luas untuk berkreasi, berinovasi, dan berkembang.
- Pengembangan Ekosistem Kewirausahaan Sosial: Mengatasi pengangguran dan mendorong kemandirian ekonomi.
- Keterlibatan dan Kontribusi dalam Pembangunan Nasional: Selaras dengan amanat UUD 1945.
- Menghadapi Tantangan Global: Berlandaskan pada nilai-nilai inti "Excellence with Morality".
Dengan semangat kolaborasi dan tekad yang kuat, Prof. Madyan optimis bahwa Unair akan melangkah lebih maju, mandiri, bermartabat, dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan bangsa.