Sa'ad bin Abi Waqqash: Kisah Cinta Sahabat Nabi SAW yang Dikabulkan Doanya
Sa'ad bin Abi Waqqash: Kisah Cinta Sahabat Nabi SAW yang Dikabulkan Doanya
Dalam sejarah Islam, terdapat banyak sahabat Nabi Muhammad SAW yang memiliki peran penting dalam penyebaran agama. Salah satunya adalah Sa'ad bin Abi Waqqash, seorang tokoh yang dikenal karena kedekatannya dengan Rasulullah SAW dan kemustajaban doanya.
Hubungan Kekeluargaan dan Kedekatan dengan Rasulullah SAW
Sa'ad bin Abi Waqqash memiliki hubungan kekerabatan dengan Nabi Muhammad SAW dari pihak ibunya, Aminah. Ia termasuk dalam golongan Assabiqunal Awwalun, yaitu sahabat-sahabat pertama yang memeluk Islam dan dijamin masuk surga. Kecintaannya kepada Rasulullah SAW sangat besar, bahkan melebihi cintanya kepada keluarganya sendiri. Hal ini dibuktikan dengan kesediaannya untuk menjaga Rasulullah SAW di malam hari ketika beliau merasa khawatir.
Doa yang Mustajab
Salah satu keistimewaan Sa'ad bin Abi Waqqash adalah doanya yang selalu dikabulkan oleh Allah SWT. Hal ini bermula ketika Rasulullah SAW mendoakannya, "Ya Allah, tepatkanlah lemparan panahnya dan kabulkanlah doanya." Sejak saat itu, Sa'ad dikenal sebagai sosok yang doanya tajam laksana pedang. Banyak kisah yang membuktikan kemustajaban doanya, salah satunya adalah kisah tentang seorang laki-laki yang menghina Ali, Thalhah, dan Zubair. Setelah Sa'ad mendoakan keburukan kepadanya, laki-laki tersebut diterjang unta liar hingga meninggal dunia.
Peran dalam Peperangan
Sa'ad bin Abi Waqqash juga merupakan seorang pejuang Islam yang pemberani. Ia ikut serta dalam berbagai pertempuran penting bersama Rasulullah SAW, seperti Perang Badar, Perang Uhud, dan Perang Khandaq. Bahkan, ia menjadi orang pertama yang melemparkan panah dan mengucurkan darah di jalan Allah SWT. Pada masa Khalifah Umar bin Khattab RA, Sa'ad diutus untuk menghadapi pasukan Persia di Qadisia. Berkat kepemimpinannya dan doa dari seluruh umat muslim, pasukan Islam berhasil meraih kemenangan dan merebut beberapa daerah penting.
Wafat dan Warisan
Sa'ad bin Abi Waqqash RA wafat di al-Aqiq, dekat Madinah, pada usia 70 tahun lebih. Jenazahnya dimakamkan di pemakaman Baqi. Sa'ad bin Abi Waqqash meninggalkan warisan berupa keteladanan dalam mencintai Allah SWT dan Rasulullah SAW, keberanian dalam membela agama Islam, dan kemustajaban doa. Kisah hidupnya menjadi inspirasi bagi umat Islam untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Kontribusi Sa'ad bin Abi Waqqash:
- Termasuk golongan Assabiqunal Awwalun
- Doanya selalu dikabulkan Allah SWT
- Pejuang Islam yang gagah berani
- Pernah diutus menjadi pemimpin pasukan Muslim untuk menaklukkan Persia
- Sahabat yang sangat dekat dengan Nabi Muhammad SAW